Trusted

Harga Bitcoin (BTC) Bisa Tembus US$33.000 di Reli Berikutnya, Ini Syaratnya

3 mins
Oleh Ibrahim Ajibade
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada 14 Juli, harga Bitcoin (BTC) mencetak puncak baru tahun 2023 di US$31.500. Namun, terjadi gelombang take profit yang akhirnya memicu retracement di bawah US$30.000.
  • Data Relative Strength Index (RSI) mengungkap bahwa Bitcoin (BTC) kini sudah melampaui area oversold.
  • Data on-chain mengindikasikan bahwa para investor jangka panjang tetap teguh HODL di tengah minat luar biasa dari investor institusional.
  • promo

Pada tanggal 14 Juli, harga Bitcoin (BTC) sukses mengukir puncak baru tahun 2023 di level US$31.200. Namun setelah itu, gelombang take profit berhasil memicu retracement dan akhirnya menyeret kembali harganya ke bawah US$30.000. Dengan kondisi oversold yang dialami BTC saat ini, bakal seberapa tinggi potensi rebound Bitcoin saat reli harga berikutnya?

Meskipun terjadi aksi harga yang tak menentu dalam beberapa minggu terakhir, para investor jangka panjang terpantau terus memperkuat posisi bullish Bitcoin mereka. Jadi, seberapa besar peluang BTC akan mencetak level US$35.000 selama reli harga selanjutnya?

Bitcoin Dekati Area Oversold

Menurut data Relative Strength Index (RSI), retracement harga Bitcoin mungkin akan segera terhenti. Setelah lebih dari seminggu mengalami pergerakan harga sideways, harga Bitcoin kini mulai bergerak mendekati wilayah oversold. Seperti yang terlihat di bawah ini, RSI harian Bitcoin saat ini berada di angka 41. Artinya, Bitcoin sekarang lebih dekat dengan area oversold di angka 30 daripada wilayah overbought di angka 70.

Next Bitcoin (BTC) Price Rally | Relative Strength Index (RSI), July 2023
Relative Strength Index (RSI) Bitcoin (BTC), Juli 2023 | Sumber: CryptoPurview

Indikator Relative Strength Index sendiri bertugas mengevaluasi kekuatan dan momentum dari tren harga. Ketika RSI ini berayun mendekati 30 daripada 70, hal itu menunjukkan bahwa aset yang mendasarinya kemungkinan bakal segera menjadi oversold dan berpotensi mengalami rebound harga yang signifikan.

Oleh karena itu, investor strategis dapat menafsirkan hal ini sebagai sinyal untuk mengambil posisi bullish pada BTC menjelang reli harga berikutnya.

Holder Jangka Panjang Bitcoin Tetap Bullish Jelang Reli Berikutnya

Untuk mengonfirmasi proyeksi bullish ini, data on-chain Santiment mengungkapkan bahwa para investor jangka panjang BTC tetap teguh dalam mode HODL meskipun terjadi koreksi harga belakangan ini.

Seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini, data Mean Coin Age BTC terus menunjukkan tren naik dalam dua minggu terakhir. Khususnya, antara tanggal 8 Juli dan 24 Juli, metrik tersebut telah tumbuh sebesar 2%, dari 2.631,06 menjadi 2.685,02.

Next Bitcoin (BTC) Price Rally | Mean Coin Age, July 2023
Mean Coin Age Bitcoin (BTC), Juli 2023 | Sumber: Santiment

Metrik Mean Coin Age sendiri bertujuan untuk mengevaluasi perubahan dalam durasi rata-rata yang investor habiskan saat memegang token mereka. Angka ini diperoleh dengan cara membagikan jumlah hari yang setiap koin habiskan di alamat wallet mereka saat ini dengan jumlah total koin yang beredar.

Kenaikan stabil dalam Mean Coin Age Bitcoin menunjukkan bahwa para investor jangka panjang telah setia mempertahankan sikap bullish menjelang reli harga selanjutnya.

Melihat kemajuan bertahap yang dilakukan oleh berbagai perusahaan institusional yang mengajukan permohonan persetujuan ETF Bitcoin spot, pertumbuhan Mean Coin Age bisa menjadi tanda awal adanya momentum yang lebih kuat untuk mendorong BTC melewati level resistance US$35.000.

Level Support US$28.000 Bisa Jadi Penyelamat

Faktor-faktor yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa BTC berpeluang akan menemukan support di sekitar level US$28,000. Di zona itu, sebanyak 720.000 investor telah membeli 573.440 BTC dengan harga rata-rata US$28.500.

Demi melindungi posisi long yang mereka punya, kalangan trader ini kemungkinan akan mengakumulasi lebih banyak Bitcoin lagi. Secara tidak sengaja, aksi tersebut akhirnya bisa memicu rebound harga.

Meskipun peluangnya kecil, BTC dapat mengalami koreksi menuju US$27.500 jika level support tersebut gagal bertahan.

Bitcoin (BTC) Price Prediction | IOMAP data, July 2023
Data IOMAP Bitcoin (BTC), Juli 2023 | Sumber: IntoTheBlock

Sebaliknya, Bitcoin bisa mencapai level US$33.000 selama reli harga berikutnya jika proyeksi bullish tersebut terwujud. Namun yang perlu dicatat, sebanyak 2,66 juta holder telah membeli 1,02 juta Bitcoin seharga rata-rata US$30.300. Jika mereka berniat untuk membukukan profit, hal itu bisa memperlambat reli harga secara signifikan.

Kendati demikian, BTC berpotensi untuk melesat menuju level US$33.000 jika momentum bullish itu terus berkembang sesuai dengan prediksi.

Bagaimana pendapat Anda tentang potensi reli harga Bitcoin (BTC) selanjutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori