Trusted

Bitcoin (BTC) Bisa Raih Rekor ATH Baru, Ini yang Perlu Investor Pantau

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin naik 6% dalam 30 hari, tetapi kekuatan tren menunjukkan tanda-tanda melemah; ADX berada di 33,55.
  • Arus bersih BTC ke dalam exchange mengindikasikan para holder bersikap hati-hati, kemungkinan bersiap menghadapi tekanan jual.
  • BTC perlu menembus resistance di US$68.506 untuk mencapai rekor ATH baru; namun menghadapi risiko koreksi jika support gagal bertahan.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) telah naik 6% dalam 30 hari terakhir. Namun, kekuatan tren saat ini, sebagaimana ditunjukkan oleh ADX, menunjukkan tanda-tanda melemah. Selain itu, arus bersih BTC baru-baru ini ke dalam exchange mengindikasikan adanya pergeseran menuju sikap hati-hati di kalangan holder.

BTC harus menembus resistance di US$68.506 untuk mendorong harga menuju rekor tertinggi baru, tetapi jika gagal mempertahankan support kunci, anjlok harga bisa terjadi.

Tren BTC Saat Ini Tidak Seperkasa Beberapa Hari Lalu

ADX untuk Bitcoin (BTC) saat ini berada di 33,55, menunjukkan kekuatan tren yang sedang. Average Directional Index (ADX) mengukur kekuatan tren harga, baik ketika harga bergerak naik maupun turun.

Nilai di atas 20 menunjukkan tren sedang menguat, sedangkan angka di atas 50 mengindikasikan tren yang sangat kuat. Dengan ADX BTC di level 33,55, ini berarti tren masih ada, tetapi tidak terlalu kuat.

BTC ADX.
ADX BTC | Sumber: TradingView

Saat ini, BTC masih berada dalam tren naik, meskipun kekuatannya jauh lebih lemah ketimbang ketika ADX sebelumnya melonjak ke atas 50. Adapun melemahnya kekuatan tren ini menandakan bahwa momentum yang mendorong BTC naik telah kehilangan sebagian tenaganya.

Tren yang melemah ini menimbulkan keraguan akan kelanjutan tren naik. Ini turut memacu peluang bahwa BTC mungkin akan mengalami konsolidasi atau koreksi harga, alih-alih terus melonjak lebih tinggi secara tajam.

Arus Bersih BTC Tunjukkan Skenario Menarik

Antara tanggal 17 Oktober hingga 19 Oktober, volume transfer bersih BTC ke crypto exchange tercatat sekitar 12.000 BTC. Jumlah ini menandakan adanya arus masuk bersih yang signifikan. Biasanya, ketika pengguna memindahkan aset keluar dari exchange, ini ditafsirkan sebagai sinyal bullish. Sebab, menunjukkan mereka tidak berencana untuk menjual.

Sebaliknya, fenomena melonjaknya arus masuk bersih ke exchange bisa menjadi sinyal bahwa holder bersiap untuk menjual BTC mereka. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan jual yang lebih intens.

BTC Net Transfer Volume - Exchanges.
Net Transfer Volume – Exchange BTC | Sumber: Glassnode

Setelah tiga hari beruntun mengukir arus bersih negatif—yang berarti lebih banyak BTC keluar dari exchange ketimbang yang masuk—trennya sempat berubah positif secara singkat dan berfluktuasi selama dua hari terakhir. Meski arus bersih baru-baru ini kembali negatif, volumenya jauh lebih rendah dibandingkan lonjakan yang terjadi antara tanggal 17 Oktober hingga 19 Oktober.

Perubahan ini menunjukkan bahwa holder mungkin tidak seoptimistis sebelumnya, dan sentimen bisa bergeser ke arah yang lebih berhati-hati. Kondisi ini pada akhirnya juga bakal membatasi peluang terjadinya momentum bullish yang tangguh dalam jangka pendek.

Prediksi Harga BTC: Menuju Rekor ATH Baru?

Grafik harga BTC menunjukkan bahwa garis EMA jangka pendek masih berada di atas garis EMA jangka panjang, yang merupakan sinyal bullish. Namun, jarak antara kedua EMA ini telah menyempit dibandingkan beberapa hari lalu. Ini menjadi indikasi bahwa momentum bullish sedang melemah.

Kondisi semacam ini dapat menunjukkan bahwa tren naik mulai kehilangan tenaga dan pasar sedang memasuki fase yang lebih berhati-hati.

Garis EMA, Support, dan Resistance BTC | Sumber: TradingView

Jika BTC berhasil menembus level resistance di US$68.506, harganya berpotensi terbang lebih tinggi hingga mencapai US$70.036. Ini akan sekaligus menandai rekor all-time high baru.

Kendati begitu, andaikata tren saat ini justru berbalik arah, harga BTC bisa kembali menguji level support di US$62.648. Jika level ini gagal bertahan, BTC terancam ambruk lebih jauh ke support utama berikutnya di kitaran US$57.830.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin ke depannya mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori