Trusted

Presiden Joe Biden Beri Pernyataan terkait Situasi SVB dan Signature Bank, Harga Bitcoin (BTC) Terbang ke US$24.000

3 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berjanji bahwa para deposan akan dapat mengakses dana mereka di Signature Bank dan Silicon Valley Bank (SVB) per hari ini (13/3).
  • Selain itu, Presiden Joe Biden juga menyerukan penguatan undang-undang tentang pasca krisis keuangan yang sebelumnya telah dilonggarkan saat era pemerintahan Donald Trump.
  • Menyusul pidato dari Presiden Joe Biden, harga beberapa aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), terpantau meningkat signifikan.
  • promo

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan siapa pun yang memiliki deposit di Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank akan mendapatkan akses terhadap uangnya hari ini (13/3) waktu setempat. Pernyataan tersebut memberikan dampak positif bagi pergerakan beberapa aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH).

Presiden Joe Biden menegaskan bahwa dana yang akan regulator sediakan untuk deposan SVB dan Signature Bank tidak akan berasal dari pajak. Sebaliknya, dana tersebut akan berasal dari kontribusi bank ke Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Hal itu sesuai dengan undang-undang perbankan Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, pemerintah setempat tidak akan melindungi investor dan bank yang mempunyai hubungan dengan SVB dan Signature Bank.

FDIC sendiri sudah mentransfer dana Signature Bank kepada anak perusahaannya, yaitu Signature Bridge Bank NA. Mereka akan membayar nasabah yang diasuransikan maupun tidak di bawah aturan “pengecualian risiko sistemik”. Menurut laporan Bloomberg, sekitar 90% dari simpanan kedua bank tidak diasuransikan.

Selain itu, FDIC juga bakal memberhentikan staf manajemen di kedua institusi tersebut. Kemudian, FDIC akan menyelidiki peristiwa yang berujung pada penutupan kedua bank itu.

FDIC telah menempatkan SVB dan Signature Bank di bawah kondisi receivership, masing-masing tertanggal 10 Maret 2023 dan 12 Maret 2023. Di samping itu, Federal Reserve (The Fed), selaku bank sentral Amerika Serikat, telah menggagas “Bank Term Funding Program” bernilai US$25 miliar. Melalui program tersebut, The Fed menawarkan pinjaman satu tahun bagi bank. The Fed juga memperingan persyaratan untuk bank dalam menggunakan periode diskonnya.

Presiden Joe Biden Serukan Penguatan Aturan Perbankan

Guna menurunkan risiko peristiwa ini terulang, Presiden Biden mengatakan bahwa ia meminta pemerintahannya memperkuat aturan perbankan sejalan dengan undang-undang Dodd-Frank. Undang-undang tersebut diperkenalkan pada era pemerintahan Barack Obama, namun dilonggarkan sebagian di tahun 2018 saat pemerintahan Donald Trump.

“Saya akan meminta Kongres dan regulator perbankan untuk memperkuat aturan bagi perbankan, sehingga memperkecil kemungkinan kegagalan bank seperti ini terjadi lagi, dan untuk melindungi lapangan kerja dan bisnis kecil [di] Amerika,” ujar Presiden Biden.

Meski begitu, saat ditanya terkait potensi dampak kegagalan SVB dan Signature Bank terhadap perekonomian Amerika Serikat, Presiden Biden enggan untuk berkomentar.

Dampak SVB Kolaps Bisa Jadi Sinyal Bullish bagi Bitcoin

Menyusul pidato dari Presiden Joe Biden, nilai indeks S&P 500 melemah 1,1%. Sementara itu, saham Western Alliance Bancorp amblas 75% saat perdagangan pra-pasar. Saham-saham lainnya, seperti JPMorgan dan First Republic, juga mengalami penurunan harga. Bahkan, saham First Republic sampai menghentikan perdagangannya.

Di sisi lain, harga Bitcoin (BTC) justru menguat. BTC terpantau naik 16,7%, dari US$20.585 menjadi US$24.334. Lalu, aset kripto lainnya, seperti Ether (ETH) dan Cardano (ADA), turut mengalami kenaikan. Harga ETH menanjak 14%, dari US$1.473 menjadi sekitar US$1.650; sedangkan, harga ADA terapresiasi 15% menjadi US$0,349049.

Sebelumnya, pada hari Jumat (10/3) lalu, Dave Weisberg, CEO Coinroutes, menyampaikan kepada Bloomberg Technology bahwa dampak SVB dan Signature Bank dalam jangka panjang akan bersifat bullish bagi Bitcoin. Ia menyebutkan bahwa Bitcoin dirancang untuk sepenuhnya melewati risiko tekanan terkait sistem perbankan cadangan operasional yang dioperasikan oleh bank-bank di Amerika Serikat.

Grafik harian harga BTC/USD setelah pidato Presiden Joe Biden tentang SVB dan Signature Bank
Grafik harian harga BTC/USD | Sumber: TradingView

Meski demikian, kenaikan jangka pendek dalam kurun 24 jam terakhir ini dapat menjadi sinyal bagi para trader dan investor bahwa The Fed kemungkinan bakal kembali menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya.

Di pekan lalu, situs CME FedWatch Tool meningkatkan kemungkinan kenaikan menjadi 50 bps, setelah angka tenaga kerja AS mengungkapkan adanya pertumbuhan upah yang lebih tinggi dan lebih banyak orang yang memiliki pekerjaan di bulan Februari 2023.

The Fed sendiri akan menggunakan data ekonomi Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk menginformasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut saat pertemuan FOMC di tanggal 21-22 Maret mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori