Bitcoin (BTC) berhasil menerjang batas psikologis US$90.000 pada 12 November. Pada hari itu, BTC sempat diperdagangkan di rekor harga ATH baru US$93.265. Namun, pada waktu publikasi, raja aset kripto ini berada di US$87.757, atau turun 6% dalam dua hari terakhir.
Data on-chain mengungkap bahwa Bitcoin mengalami koreksi akibat ledakan aksi ambil untung, terutama oleh holder jangka pendek. Seiring dengan investor berorientasi jangka pendek yang berlomba mengamankan profit, peluang harga Bitcoin untuk kembali ke area US$90.000 dalam waktu dekat terlihat semakin kecil.
Holder Jangka Pendek Bitcoin Jadi Penggerak Pasar
Analisis BeInCrypto pada Spent Output Age Bands (SOAB) Bitcoin memberikan wawasan tentang aktivitas para holder aset ini. Metrik ini mengategorikan Unspent Transaction Output (UTXO) Bitcoin berdasarkan usia dan melacak aktivitas pengeluaran mereka. UTXO Bitcoin merepresentasikan jumlah koin yang dapat digunakan pemiliknya untuk transaksi baru dan dilacak di seluruh jaringan.
Dengan menganalisis SOAB BTC, kita dapat memahami sentimen pasar dan potensi aksi harga. Sebagai contoh, lonjakan pada age band yang lebih muda seringkali menunjukkan lonjakan aktivitas perdagangan serta aksi ambil untung oleh holder jangka pendek (mereka yang memegang koin selama kurang dari 30 hari). Yang menarik, fenomena ini terjadi pula di pasar BTC sejak harga pertama kali berhasil menembus level US$90.000 pada Rabu (13/11) lalu.
Menurut data CryptoQuant, holder Bitcoin yang baru memegang koin mereka selama satu hari saja terekam telah memindahkan 1.146.151 BTC pada hari itu—angka tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sementara, holder dengan periode kepemilikan antara satu hingga tujuh hari memindahkan 135.950 BTC; dan, mereka yang memegang antara tujuh hingga 30 hari memindahkan 32.021 BTC.
Lonjakan output koin yang dipegang oleh holder dengan durasi kepemilikan kurang dari sebulan biasanya menunjukkan bahwa investor baru atau holder jangka pendek tengah menjual atau mentransfer BTC mereka. Hal ini seringkali mencerminkan aksi ambil untung alias profit taking yang menjulang atau menurunnya kepercayaan di kalangan pembeli baru. Fenomena semacam ini pada ujungnya bakal menambah deras aksi jual sekaligus meningkatkan volatilitas harga dalam jangka pendek.
Holder Jangka Panjang Tetap Tenang
Holder jangka panjang Bitcoin, yang telah menyimpan koin mereka selama lebih dari 12 bulan, terlihat mengambil pendekatan berbeda. Walaupun terdapat sejumlah pergerakan koin, aktivitas mereka relatif minim.
Dengan demikian, situasi ini memberi tahu bahwa sejak reli Bitcoin mencapai US$90.000, fluktuasi harga sebagian besar didorong oleh holder jangka pendek yang ingin segera mengamankan profit.
Prediksi Harga BTC: Hal yang Perlu Trader Waspadai
Holder jangka pendek memegang sebagian besar pasokan Bitcoin yang beredar. Oleh karenanya, lonjakan aktivitas jual yang konsisten dari kelompok investor ini tentunya bisa memberikan tekanan turun pada harga koin. BTC bukan mustahil tergelincir lebih jauh dari level US$90.000 jika aksi jual ini berlanjut.
Menurut temuan pada alat Fibonacci Retracement, jika skenario ini terjadi, target harga BTC berikutnya adalah US$83.792. Jika level ini terbukti gagal bertahan sebagai support, BTC berisiko terpelanting turun ke bawah angka US$80.000 dan diperdagangkan di kisaran US$76.356.
Akan tetapi, seumpama holder jangka pendek memutuskan untuk tidak menjual aset mereka, proyeksi bearish ini akan sirna. Selanjutnya, ini akan memperbesar peluang harga Bitcoin untuk melewati angka US$90.000. BTC berpotensi kembali mengunjungi rekor ATH-nya di US$93.256 dan bahkan berupaya reli menuju milestone US$100.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin (BTC) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.