Harga Bitcoin kesulitan untuk mempertahankan momentum naik dan terjebak di bawah US$85.000. Meskipun pasar yang lebih luas masih menunjukkan pola bullish makro, prospek jangka pendek untuk Bitcoin tetap bearish.
Kondisi itu sebagian besar terjadi lantaran kuatnya sentimen dari kelompok investor kunci yang masih ragu tentang masa depan Bitcoin dalam waktu dekat.
Bitcoin Hadapi Tantangan Dalam Pemulihan
Arus keluar modal Bitcoin menunjukkan tekanan jual yang berkelanjutan. Utamanya dari pembeli baru yang sekarang ingin melikuidasi posisinya. Kombinasi antara volatilitas yang tinggi, permintaan rendah, dan likuiditas yang terbatas telah menghambat akumulasi secara berarti. Tanpa minat beli yang lebih kuat, Bitcoin menghadapi risiko penurunan lebih lanjut.
Ketidakmampuan untuk menghasilkan akumulasi berkontribusi pada rasa takut di pasar. Hal itu semakin parah oleh kurangnya sinyal bullish yang jelas. Saat tekanan jual berlanjut, Bitcoin tetap rentan terhadap penurunan harga.

Coin Days Destroyed (CDD) holder jangka pendek (STH) Bitcoin menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan yang mendapatkan dorongan dari ketakutan. Indikator ini melacak kapan holder jangka pendek memutuskan untuk menjual Bitcoin mereka, dan lonjakannya beserta peningkatan jumlah Bitcoin yang terjual setiap hari.
Penjualan baru-baru ini mendorong STH untuk melepas hingga 10.000 BTC per hari. Angka tertinggi yang terejam sejak penjualan Agustus 2024 lalu.
Perilaku ini merupakan tanda ketidakpastian pasar, dengan banyak holder jangka pendek memilih untuk menjual selama periode ketakutan yang meningkat. Lonjakan penjualan baru-baru ini, yang sesuai dengan Spent Output Profit Ratio (SOPR), menunjukkan bahwa investor tidak yakin dengan pemulihan Bitcoin.

Harga BTC Nampaknya Ingin Melarikan Diri
Bitcoin saat ini berada pada kisaran US$83.184. Terjebak di bawah resistance kunci US$85.000. Meskipun terdapat upaya untuk pulih, kondisi pasar saat ini, ditambah dengan faktor ekonomi yang lebih luas, menunjukkan bahwa pemulihan mungkin sulit dicapai dalam jangka pendek. Kurangnya momentum dan kepercayaan investor menambah tantangan yang perjalanan Bitcoin untuk melampaui angka US$85.000.
Tekanan jual yang berkelanjutan dapat mengakibatkan Bitcoin berkonsolidasi dalam kisaran saat ini atau jatuh di bawah level support kritis US$82.761. Penurunan di bawah ambang ini dapat membawa Bitcoin turun ke US$80.000 atau bahkan lebih rendah, memperpanjang kerugian dan semakin menunda upaya pemulihan.

Di sisi lain, jika Bitcoin dapat berhasil menembus resistance US$85.000 dan mempertahankan support di US$87.041, dapat mengonfirmasi breakout dari tren bearish saat ini.
Sehingga bakal memvalidasi pola wedge menurun yang melebar, menandakan potensi reli pemulihan. Pergerakan di atas US$89.800 kemungkinan akan membatalkan tesis bearish dan membuka jalan untuk momentum naik yang berkelanjutan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
