Setelah beberapa kali gagal menembus harga US$110.000 selama minggu lalu, aset kripto nomor wahid, Bitcoin (BTC) kemungkinan siap untuk breakout yang menentukan.
Data on-chain menunjukkan bahwa akumulasi koin semakin intensif, dan sinyal bullish mulai selaras.
Pasokan Bitcoin Menyusut karena Miner Hold Keras
Velocity BTC perlahan menurun sejak Juli, menunjukkan bahwa koin memasuki lingkungan dengan pasokan rendah. Pada 8 Juli, metrik on-chain yang mengukur seberapa sering BTC berpindah tangan dalam periode tertentu, ditutup pada level terendah tiga tahun sebesar 12,68.

Ketika velocity suatu aset menurun, lebih sedikit koin yang bergerak melalui jaringan, menunjukkan bahwa holder memilih untuk bertahan ketimbang berdagang atau menjual.
Ini adalah sinyal bullish, karena mencerminkan keyakinan yang meningkat di antara investor dan pengetatan pasokan likuiditas secara bertahap. Berpotensi mendorong harga lebih tinggi jika permintaan meningkat.
Selain itu, Miner Reserve Bitcoin telah meningkat secara stabil selama minggu lalu. Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa miner telah menambahkan 1.782 BTC ke dalam kepemilikan mereka dalam tujuh hari terakhir, mendorong total Miner Reserve menjadi 1,81 juta koin pada saat publikasi.

Kenaikan Miner Reserve BTC sejak awal Juli menunjukkan perubahan perilaku miner menuju holding daripada menjual saat pasar semakin menekan untuk reli di atas US$110.000.
Bitcoin Bisa Reli saat Trader Fokus pada Zona Likuiditas US$110.000
Penilaian heatmap likuidasi BTC menunjukkan konsentrasi likuiditas yang signifikan di sekitar zona harga US$110.473.

Heatmap likuidasi mengidentifikasi level harga di mana kluster posisi leverage kemungkinan akan terlikuidasi. Peta ini menyoroti area likuiditas tinggi, sering kali diberi kode warna untuk menunjukkan intensitas, dengan zona yang lebih terang (kuning) mewakili potensi likuidasi yang lebih besar.
Biasanya, zona kluster ini bertindak sebagai magnet untuk aksi harga, karena pasar cenderung bergerak menuju area ini untuk memicu likuidasi dan membuka posisi baru.
Oleh karena itu, untuk BTC, kluster volume likuiditas tinggi pada level harga US$110.473 menunjukkan minat trader yang kuat untuk membeli atau menutup posisi short pada harga tersebut. Ini menciptakan ruang untuk potensi lonjakan melewati US$110.000 dalam waktu dekat.
Namun, ini tidak akan terjadi jika tekanan jual meningkat dan permintaan baru gagal masuk ke pasar BTC. Dalam kasus ini, harga koin bisa jatuh menuju US$107.745.

Harga BTC bisa menembus support dan meluncur menuju US$104.709 jika tekanan beli tetap lemah.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
