Cardano menjadi salah satu coin large-cap terlemah bulan ini. Harga Cardano amblas hampir 30% dalam 30 hari terakhir dan nyaris 26% sejak 11 November. Aksi turun ini menyeret ADA ke support bagian bawah dari falling wedge-nya, sebuah struktur yang biasanya condong bullish, tetapi bisa saja berubah menjadi bearish jangka panjang apabila runtuh.
Walaupun berada di bawah tekanan, 3 indikator penting justru berubah positif tepat saat Cardano berada di support besar terakhirnya.
SponsoredTanda Awal Kekuatan Pembeli Dekat Support Terakhir
Dua indikator yang melacak kekuatan pembelian dan perilaku volume berubah arah pada waktu yang sama, tepat ketika harga Cardano menyentuh support kritis US$0,45.
CMF (Chaikin Money Flow) bertugas melacak apakah uang mengalir masuk atau keluar berdasarkan harga dan volume. Indikator ini terus turun sejak 10 November dan bahkan jatuh ke bawah nol selama koreksi tajam Cardano. Namun, dari 16 November hingga 19 November, CMF membentuk higher high sementara harga membentuk lower high. Ini adalah bullish divergence karena CMF naik ketika harga melemah, menandakan arus masuk yang lebih kuat daripada yang tecermin pada grafik.
On-Balance Volume adalah cara sederhana untuk melihat apakah pembeli atau penjual yang lebih aktif. OBV telah terjebak di bawah trend line turun selama berminggu-minggu, sejalan dengan koreksi harga Cardano. Namun ketika ADA menyentuh zona US$0,45, OBV menembus trend line tersebut untuk pertama kalinya setelah cukup lama. Hal ini biasanya menunjukkan pembeli mulai kembali berpartisipasi sebelum harga ADA bereaksi.
Sponsored Sponsored
Ketika CMF dan OBV membaik secara bersamaan di dekat support besar, ini sering kali menunjukkan bahwa pasar mungkin sedang bersiap untuk upaya pemulihan jangka pendek. Namun, harga Cardano tetap membutuhkan validasi dari perilaku on-chain-nya.
Perilaku Holder Pancarkan Keyakinan Kuat selama Drop
Spent Coins Age Band melacak berapa banyak token dari berbagai kelompok usia wallet yang berpindah. Ketika banyak coin bergerak sekaligus, itu kerap menandakan ketakutan atau penjualan masif. Ketika pergerakan token menurun sementara harga turun, hal itu biasanya menunjukkan keyakinan dari long-term holder.
Pada 1 November, ADA mencatat puncak aktivitas spent coin dengan perpindahan 159,01 juta token. Pada 19 November, metrik tersebut turun sekitar 27%, meskipun harga terus melemah.
Sponsored Sponsored
Ini berarti jauh lebih sedikit token yang bergerak selama koreksi. Ketika pergerakan token turun sedrastis ini selama aksi jual, hal tersebut memperkuat gagasan bahwa Cardano mungkin sedang berupaya mempertahankan support trendline-nya, bukan menembus di bawahnya. Ini adalah alasan ketiga yang mendorong kemungkinan rebound.
Harga Cardano Wajib Bertahan di US$0,45 atau Berisiko Breakdown
Harga Cardano sedang diperdagangkan tepat di atas lower trend line dari falling wedge-nya dan pada support terkuat di US$0,45–US$0,44. Jika zona ini bertahan pada penutupan harian, ADA dapat mencoba rebound. Pergerakan di atas US$0,50–US$0,52 akan menjadi tanda kekuatan pertama, tetapi pemulihan yang sebenarnya baru dimulai setelah Cardano merebut kembali US$0,60.
SponsoredLevel tersebut membalikkan tren jangka pendek dan membuka jalan untuk retest di US$0,69, titik di mana breakout penuh dari wedge menjadi mungkin. Menembus level itu berarti harga Cardano bisa mengubah rebound potensial menjadi upaya reli yang lebih kuat.
Seumpama support gagal bertahan, strukturnya bakal patah. Penutupan harian di bawah US$0,44 membuka peluang koreksi menuju US$0,40, dengan kemungkinan drop yang lebih dalam jika sentimen pasar semakin melemah. Setup bullish menjadi tidak valid di bawah zona tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Cardano (ADA) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
