Harga token DEGEN sempat naik sekitar 233% dalam 7 hari terakhir. Salah satu pemicunya adalah peluncuran jaringan Degen Chain yang telah menarik cukup banyak spekulasi dan keberhasilannya yang menuai sejumlah kritik.
Degen Chain yang dibangun menggunakan Arbitrum Orbit, diluncurkan oleh penyedia infrastruktur Syndicate pada hari Kamis (28/3) kemarin.
Proyek ini disebut sebagai jaringan khusus berbiaya sangat rendah dengan memanfaatkan token Degen (DEGEN) sebagai native gas token. Adapun DEGEN menjadi token komunitas de facto untuk pengguna media sosial terdesentralisasi Farcaster.
Karena Farcaster termasuk berjalan di blockchain layer-2 (L2) Optimism dan Base, maka Degen Chain adalah jaringan layer-3 (L3).
Ketika Farcaster mencetak rekor aktivitas pengguna baru dan pengembang utama proyek ini Merkle Manufactory hampir menyelesaikan putaran pendanaan dengan valuasi US$1 miliar, para pengguna awal Degen telah mengubah simpanan kecil mereka menjadi keuntungan yang cukup besar.
Misalnya, seorang trader menginvestasikan kurang dari US$7.000 ke dalam token itu dan mendapatkan keuntungan lebih dari US$2 juta.
Meskipun menghasilkan banyak uang dari meme coin bukanlah hal baru bagi dunia kripto, pengguna Degen menjadikannya sebagai salah satu L3 pertama yang mencapai adopsi yang signifikan.
Di Degen Chain, sebuah ekosistem meme coin yang lebih banyak lagi dengan denominasi dalam token DEGEN, telah menghasilkan volume perdagangan puluhan juta dolar Amerika Serikat (USD).
Kritik Terhadap Proyek L3
Namun, tidak semua orang mendukung antusiasme seputar jaringan L3 seperti Degen Chain. Marc Boiron, CEO Polygon Labs yang merupakan perusahaan penskalaan Ethereum, menyampaikan ketidakpuasannya atas fokus pada L3.
“Saya akan mengatakan bagian yang tenang dengan lantang: L3 ada hanya untuk mengambil nilai dari Ethereum dan ke L2 di mana L3 dibangun. Anda tidak memerlukan L3 untuk melakukan penskalaan, dan inilah sebabnya Polygon Labs tidak berfungsi pada L3,” jelas Marc Boiron.
Dia berpendapat jaringan L3 menyedot keamanan dan nilai dari layer dasar Ethereum.
“Jika semua L3 ditetapkan ke satu L2, maka Ethereum pada dasarnya tidak akan mendapatkan nilai apa pun, dan dengan demikian, keamanan Ethereum akan terancam,” imbuh CEO Polygon Labs itu.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.