Ethereum (ETH) mengalami koreksi tajam dalam beberapa pekan terakhir. Tepatnya, harga merosot dari US$2.800 ke sekitar US$1.900. Penurunan ini telah memunculkan sinyal bearish besar—yang pertama kali terjadi dalam dua tahun terakhir.
Namun, dinamika harga saat ini mengisyaratkan peluang pemulihan dalam waktu dekat.
Ethereum Berpotensi Pulih
Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, harga Ethereum terjatuh ke bawah Realized Price, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Akibatnya, rasio Market Value to Realized Value (MVRV) pun turun, menunjukkan kerugian sekitar 7% bagi holder ETH.
Sekilas, situasi ini nampak bearish, tetapi justru bisa menjadi sinyal bullish. Pasalnya, terakhir kali Ethereum berada dalam kondisi serupa, aset ini pulih dengan kuat seiring membaiknya rasio MVRV seiring kenaikan harga. Hal ini memberi secercah optimisme bahwa pola yang sama bisa saja terulang kembali.

Secara makro, momentum Ethereum menunjukkan tanda-tanda perbaikan meskipun mengalami penurunan harga. Exchange Net Position Change, indikator yang berfungsi mengukur arus ETH masuk dan keluar dari exchange, tercatat terus melandai.
Penurunan ini mengindikasikan bahwa investor lebih banyak mengakumulasi Ethereum ketimbang menjualnya, menandakan sentimen positif. Karena itu pula, banyak yang melihat level harga saat ini sebagai peluang beli sebelum tiba lonjakan berikutnya.
Adapun perubahan perilaku investor ini terlihat dari aksi beli138.000 ETH (senilai sekitar US$262 juta) dalam sepekan terakhir. Arus modal yang masuk ke Ethereum semakin memperkuat potensi rebound harga dalam waktu dekat.

Harga ETH Incar Reli
Ethereum saat ini diperdagangkan seharga US$1.897, turun 32% dalam dua minggu terakhir. Namun, aset ini masih bertahan di atas support US$1.862, yang dapat menjadi fondasi untuk pemantulan harga. Jika ETH mampu bertahan di level ini, potensi reli dalam beberapa pekan ke depan semakin kuat.
Untuk mengonfirmasi rebound, Ethereum harus menembus dan mengubah US$2.141 menjadi support. Level ini krusial untuk membawa ETH menuju US$2.344 dan membentuk tren naik yang lebih berkelanjutan. Sejumlah faktor, termasuk rebound RSI dan akumulasi investor, berpotensi membantu ETH mencapai target ini.
- Baca Juga: Apa Itu Cadangan Kripto Strategis?

Namun, jika tekanan jual meningkat akibat kondisi pasar yang memburuk, Ethereum bisa tumbang ke bawah support US$1.862. Dalam skenario ini, harga terancam amblas lebih dalam ke US$1.745 atau bahkan US$1.625, yang akan menghapus prospek bullish dan membuka peluang koreksi lebih lanjut.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) ke depan merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
