Harga Ethereum saat ini berada dalam fase konsolidasi, diperdagangkan di kisaran US$2.700 hingga US$2.340 tanpa hadirnya breakout yang jelas.
Terlepas dari tren turun belakangan ini di bawah garis uptrend (tren naik), pola historis mengungkap potensi reli di masa mendatang. Jika Ethereum sanggup menjaga level support kunci, maka breakout mungkin akan segera terlihat.
Ethereum Mengulangi Sejarah
Analis CryptoBullet baru-baru ini menyoroti bahwa grafik ETH/BTC mungkin sedang membentuk titik bottom/dasar. Ini mirip dengan pola yang terlihat pada akhir tahun 2016 silam. Kala itu, Ethereum mengalami reli sebesar 2.738% dalam beberapa bulan berikutnya. Walaupun lonjakan sebesar itu kecil kemungkinannya di pasar saat ini, formasi itu tetap menjadi dorongan positif bagi para investor.
Adapun, mengantisipasi kenaikan sebesar 2.738% dalam kondisi market sekarang akan berarti suatu lonjakan ke atas US$66.000. Dan ini jelas tidaklah realistis. Kendati demikian, bahkan jika hanya terwujud secuil dari reli historis ini, ETH dapat menghasilkan keuntungan signifikan. Jika pasangan ETH/BTC berhasil memahat titik dasar yang kuat, ini dapat membuka jalan bagi kenaikan berkelanjutan dalam beberapa bulan ke depan. Tentunya, dengan dukungan berupa sentimen pasar yang kuat.
Momentum makro Ethereum juga menunjukkan potensi naik. Volume transaksi harian on-chain yang berada di zona profit secara konsisten melampaui transaksi yang berada di zona rugi. Fenomena ini menandakan kekuatan mendasar dalam kondisi pasar Ethereum. Juga, ini menunjukkan bahwa sebagian besar holder ETH sedang dalam kondisi profit. Alhasil, kondisi ini bisa mendukung breakout dari fase konsolidasi yang sedang berlangsung.
Adapun volume yang lebih tinggi dalam transaksi profit biasanya menandakan sentimen bullish. Ketika terdapat lebih banyak transaksi yang menghasilkan profit, ini bisa memperkuat ketahanan harga Ethereum. Terutama, di kala trader mengantisipasi raihan profit lebih lanjut. Momentum ini menempatkan Ethereum dalam posisi yang strategis untuk akhirnya menyelinap keluar dari kisaran terkini. Sebab, permintaan bisa menguat seandainya ETH mendekati batas atasnya.
Target Jangka Pendek untuk Harga ETH
Agar konsolidasi Ethereum bisa melancarkan breakout, maka harganya perlu mengubah level US$2.700 menjadi support. Mencapai level ini akan menegaskan pemantulan dari US$2.546, membantu ETH mempertahankan garis uptrend yang terbentuk sejak September. Adapun bertahannya ETH di atas level support ini akan menjadi sinyal berlanjutnya ketangguhan Ethereum.
Jika ETH berhasil “menyulap” US$2.700 menjadi level support, maka target berikutnya tertancap di level US$3.000. Ini menjadi prospek realistis ketimbang keuntungan yang lebih spekulatif di masa lalu. Tercapainya level US$3.000 dapat mengundang minat beli baru, yang berpotensi memperpanjang reli harga Ethereum.
Namun, skenario bullish ini juga bisa buyar seumpama Ethereum malah kehilangan support pada garis uptrend dan terjatuh ke US$2.344. Aksi turun semacam itu akan mengintensifkan tekanan bearish, sekaligus menantang kemampuan Ethereum untuk kembali memasuki momentum naik dalam waktu dekat.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ethereum (ETH) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.