Pi Network kembali jadi sorotan. Komunitasnya bereaksi keras setelah native token mereka, PI, anjlok lebih dari 50% dalam lima hari terakhir.
Crash brutal ini seketika memantik tudingan rug pull. Sejumlah holder menemukan transfer token berskala besar yang diduga dilakukan oleh pihak internal proyek.
Transfer 12 Juta Token Picu Ketakutan Rug Pull di Pi Network
Pada tanggal 17 Mei, seorang anggota komunitas terkemuka yang dikenal dengan nama Dr. Picoin melontarkan tuduhan serius kepada Tim Inti Pi. Ia mengeklaim tim tersebut telah menjual jutaan token PI kala harga mencapai puncaknya di kisaran US$1,60.
Ia merujuk pada data blockchain yang menunjukkan adanya transfer sebanyak 12 juta PI. Dr. Picoin juga menuduh tim sengaja memainkan harga saat komunitas sedang sibuk mengikuti berbagai pengumuman proyek.
“Tim Inti menjual puluhan juta, bahkan mungkin ratusan juta Pi di puncak harga — semua dilakukan ketika komunitas tengah teralihkan oleh pengumuman dan ilusi progres,” tuding Dr. Picoin.
Meskipun klaimnya belum terverifikasi, tudingan tersebut dengan cepat menyebar di dunia maya dan memicu kepanikan di kalangan holder. Tuduhan ini juga memantik perdebatan sengit soal transparansi dan kepercayaan di dalam proyek.
Beberapa pengguna menggaungkan kekhawatiran soal aksi ambil untung dari pihak orang dalam. Namun, sebagian lainnya menepis tuduhan tersebut sebagai informasi menyesatkan.
Salah satu pendukung Pi berpendapat transaksi tersebut terkait dengan migrasi saldo pengguna dari testnet ke mainnet.
Menurut akun tersebut, alamat wallet yang menjadi pusat masalah adalah GABT7EMP. Wallet itu sejak lama telah dilabeli sebagai wallet distribusi yang digunakan untuk kepentingan operasional.
“Mereka bilang Pi dijual. Itu tidak benar. Hanya mereka yang tidak memahami wallet ini yang bakal tersesat. Jangan jadi salah satunya. Mereka pakai Piscan yang hanya menampilkan arus keluar demi menyesatkan,” terang akun tersebut.
Kontroversi ini mencuat tak lama setelah kemunculan Pi Network yang sangat dinanti di ajang Consensus 2025.
Adapun rangkaian teaser sebelumnya telah membuat banyak pihak berharap pada peluncuran mainnet dan peluncuran luas dApp. Namun kenyataannya, tim inti justru memperkenalkan Pi Network Ventures—dana ekosistem senilai US$100 juta yang ditujukan untuk mendukung para builder di komunitas Pi.
Meskipun pengumuman ini merupakan langkah strategis untuk pertumbuhan jangka panjang proyek, banyak pengguna merasa kecewa. Keputusan ini pun diyakini turut memicu aksi jual.
“Komunitas yakin mereka sedang menuju peluncuran Mainnet penuh dengan 100 dApp berkualitas tinggi. Namun pada 14 Mei, tidak ada update besar. Hanya Pi Network Ventures,” ungkap Dr. Picoin.
Terlepas dari kejatuhan tersebut, Co-founder Pi Dr. Nicolas Kokkalis memanfaatkan konferensi itu untuk menyoroti arah masa depan Pi Network. Ia membeberkan rencana integrasi kecerdasan buatan (AI) dan alat identitas terdesentralisasi untuk aplikasi Web3.
Kokkalis juga mengonfirmasi bahwa node pusat jaringan telah dihentikan operasinya, membuka jalan bagi desentralisasi penuh. Ia juga memperkenalkan upgrade Horizon bagi operator Pi Node, yang menjadi langkah krusial menuju kesiapan mainnet.
Bagaimana pendapat Anda tentang ambruknya harga Pi Network (PI) serta dugaan aksi jual oleh pihak orang dalam ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
