Harga Ripple (XRP) telah melonjak lebih dari 330% dalam 30 hari terakhir, melampaui kapitalisasi pasar Solana dan mencapai level tertinggi dalam 6 tahun. Namun, RSI-nya kini berada di 46, turun signifikan dari level overbought di atas 70 yang terlihat antara 29 November dan 3 Desember, ketika XRP mencapai puncaknya sekitar US$2,90, level tertinggi sejak 2018.
Penurunan ini menunjukkan bahwa momentum bullish telah mereda, dan sentimen pasar kini netral atau sedikit bearish. Akibatnya, XRP bisa menghadapi periode konsolidasi atau tekanan turun ringan sebelum potensi pemulihan.
RSI XRP Netral Setelah Beberapa Hari Berturut-turut di Atas 70
XRP RSI saat ini berada di 46, turun signifikan dari level overbought di atas 70 antara 29 November dan 3 Desember, ketika harganya mencapai puncak sekitar US$2,9, tertinggi sejak 2018.
Penurunan RSI ini menunjukkan bahwa momentum bullish baru-baru ini telah mereda, dan pasar mungkin kini berada dalam fase netral atau sedikit bearish.
RSI, atau Relative Strength Index, adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Rentangnya dari 0 hingga 100, dengan nilai di atas 70 biasanya menunjukkan kondisi overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold.
Dengan RSI XRP di 46, ini menunjukkan bahwa aset tersebut tidak overbought maupun oversold, menunjukkan sentimen pasar yang netral. Jika tren ini berlanjut, harga Ripple mungkin mengalami periode konsolidasi atau tekanan turun ringan sebelum potensi pemulihan.
Ripple CMF Kini Sekitar 0
CMF XRP saat ini berada di -0,01, setelah sempat positif di 0,04 beberapa jam yang lalu. Indikator ini mencapai puncak negatif -0,25 pada 6 Desember, setelah tetap positif antara 29 November dan 5 Desember.
Perubahan dalam CMF ini menunjukkan bahwa pergerakan XRP selanjutnya masih tidak pasti, dan aset ini kesulitan mempertahankan momentum naik.
CMF, atau Chaikin Money Flow, mengukur akumulasi dan distribusi aset selama periode tertentu, dengan mempertimbangkan harga dan volume. Rentangnya dari -1 hingga +1, dengan nilai di atas 0 menunjukkan akumulasi (tekanan beli) dan nilai di bawah 0 menunjukkan distribusi (tekanan jual).
CMF saat ini di -0,01 menunjukkan tekanan jual yang lemah, menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk membalikkan tren turun, itu tidak cukup kuat untuk mempertahankan momentum positif. Jika tren ini berlanjut, ini bisa menunjukkan tekanan turun lebih lanjut untuk harga XRP dalam waktu dekat.
Prediksi Harga XRP: Bisakah Ripple Turun di Bawah US$2?
Ripple garis EMA tetap bullish, dengan garis jangka pendek berada di atas garis jangka panjang, menunjukkan tren naik secara keseluruhan.
Namun, harga saat ini berada di bawah garis terpendek, menunjukkan bahwa tren mungkin bergeser dan momentum bullish bisa melemah.
Jika tren turun yang kuat berkembang, harga XRP bisa menguji support di US$2,16, dan jika level itu gagal bertahan, bisa jatuh hingga US$1,63, yang berpotensi menandai koreksi 32%.
Di sisi lain, jika harga Ripple mendapatkan kembali momentum naiknya, setelah lonjakan lebih dari 330% dalam 30 hari terakhir, bisa naik untuk menguji ulang US$2,90 dan berpotensi mendorong menuju US$3, level yang belum terlihat sejak 7 Januari 2018.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.