Investor Solana (SOL) yang membeli altcoin ini dalam 6 hingga 12 bulan terakhir nampaknya beralih ke strategi investasi jangka panjang. Mereka kini memegang 27% dari total pasokan SOL.
Adapun lonjakan akumulasi ini mencerminkan bahwa altcoin ini mengalami permintaan kuat pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini pada gilirannya memberikan prospek bullish untuk tahun mendatang. Lantas, apakah ini artinya harga SOL akan diperdagangkan di nilai yang jauh lebih tinggi di tahun baru?
Investor Jangka Pendek Solana Lebih Unggul
Salah satu cara untuk mengetahui pasokan yang dipegang oleh setiap kelompok adalah dengan melihat Realized Cap HODL Waves. Pada dasarnya, grafik Realized Cap HODL Waves mengungkapkan basis biaya on-chain dari suatu aset kripto di berbagai kelompok usia wallet, menyoroti distribusi kepemilikan berdasarkan waktu akuisisi.
Menurut Glassnode, sebagian besar akumulasi SOL terjadi tahun ini. Kalangan investor memegang 26% dari total pasokan dalam kelompok 6 hingga 12 bulan. Sementara kelompok 3 hingga 6 bulan memegang 13%. Terakhir, kelompok 1 hingga 3 bulan menyumbang 11%.
Sebaliknya, mereka yang belanja SOL dalam 1 hingga 5 tahun terakhir memegang porsi yang lebih kecil. Ini mencerminkan bahwa investor Solana jangka pendek lebih optimistis akan aksi harga jangka panjang altcoin ini dibandingkan dengan pengadopsi awal.
Selain itu, harga SOL saat ini berada di atas harga realisasinya, sinyal potensi reli lebih lanjut. Sebagai konteks, harga terealisasi mewakili nilai semua koin berdasarkan harga saat terakhir kali ditransaksikan secara on-chain, dibagi dengan total pasokan.
Metrik ini memberikan basis biaya on-chain rata-rata di mana semua token diperoleh. Ketika harga aset kripto lebih rendah dari harga realisasinya, koreksi berisiko terjadi. Namun dalam kasus ini, harga terealisasi Solana adalah US$133,34, yang jauh lebih rendah dari harganya saat ini.
Jika tren ini berlanjut, nilai altcoin ini bisa mengukir kenaikan signifikan selama kondisi pasar membaik hingga 2025.
Harga SOL Menuju US$500 di 2025?
Dari sudut pandang teknikal, harga Solana telah menelurkan pola bull flag pada grafik harian. Bull flag sendiri adalah pola bullish yang ditandai dengan dua reli yang dipisahkan oleh fase konsolidasi singkat.
Seperti yang terpampang di bawah ini, pola ini dimulai dengan lonjakan harga yang tajam, membentuk tiang bendera saat pembeli mengalahkan penjual. Kemudian, terjadi koreksi dengan garis tren atas dan bawah yang paralel, menciptakan bendera.
Pembentukan bendera awalnya menyeret harga SOL turun ke US$213,64. Beruntung, harga telah pulih dan saat ini diperdagangkan di US$219,95. Jika Solana sanggup naik ke atas garis tren atas bendera, maka nilainya bisa mencapai US$290 sebelum 2024 berakhir.
Dalam skenario yang sangat bullish, harga SOL berpeluang reli menuju prediksi US$500 dari VanEck. Akan tetapi, andaikata kondisi pasar secara keseluruhan justru memburuk menjelang 2025, atau pasokan investor Solana menukik, skenario ini mungkin tidak terwujud. Sebaliknya, token bisa tergelincir ke US$189,36.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Solana (SOL) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.