Solana (SOL) tengah didera gelombang jual yang masif, merosot ke bawah US$120—terendah sejak Februari 2024. Koreksi tajam lebih dari 38% dalam sebulan terakhir semakin mengukuhkan tren bearish yang mencengkeram pasar.
Dengan penjual yang masih mendominasi, SOL kini berada di persimpangan krusial. Level support diuji habis-habisan, sementara harapan rebound bergantung pada keberhasilannya menembus resistance kunci.
Ichimoku Cloud Solana Isyaratkan Setup Bearish yang Solid
Ichimoku Cloud Solana mengindikasikan bahwa harga saat ini terperangkap di bawah Tenkan-sen (garis konversi) biru dan Kijun-sen (garis dasar) merah. Ini menggarisbawahi bahwa tren jangka pendek masih didominasi oleh tekanan bearish.
Harga sempat memantul dari titik terendah lokal, namun masih gagal merebut kembali level resistance krusial. Di sisi lain, awan Ichimoku (Kumo) yang terbentang di depan nampak berwarna merah, mempertegas atmosfer bearish yang menyelimuti pasar.
Awan tersebut membentang jauh di atas harga saat ini, mengisyaratkan bahwa meskipun SOL berusaha pulih dalam jangka pendek, tantangan besar menanti di zona resistance US$130 – US$135.

Konfigurasi Tenkan-sen yang bertengger di bawah Kijun-sen semakin mengukuhkan narasi bearish. Sebab, crossover ini lazimnya mengindikasikan momentum turun yang masih solid.
Agar ada indikasi pembalikan tren, SOL harus mampu menerobos kedua garis ini dan idealnya menyusup ke dalam awan, yang akan mengisyaratkan peralihan ke fase netral.
Sampai saat itu terjadi, keberadaan awan bearish di depan serta struktur harga yang masih rapuh saat ini menunjukkan bahwa reli apa pun kemungkinan besar hanya bersifat sementara sebelum tren turun yang lebih luas kembali mengemuka.
DMI SOL Ungkap Penjual Masih Pegang Kendali
Grafik Directional Movement Index (DMI) Solana mengungkap bahwa Average Directional Index (ADX) saat ini berada di 33,96. Angkanya melonjak drastis dari 13,2 hanya dalam dua hari terakhir.
ADX berfungsi sebagai pengukur kekuatan tren, di mana angka di atas 25 mengindikasikan tren yang solid. Sementara, angka di bawah 20 menandakan tren yang lemah atau bahkan nyaris tak ada. Lonjakan tajam ini mengonfirmasi bahwa tren turun SOL terus menguat tanpa tanda-tanda melemah.
+DI (positive directional index) telah menyusut ke 11,71 dari 15,5 dua hari yang lalu, meskipun sempat bangkit dari titik terendah di 8,43 kemarin. Di sisi lain, -DI (negative directional index) kini bertengger di 32,2, mengalami kenaikan dari 25,9 dua hari lalu, meski sedikit terkoreksi dari 35 beberapa jam terakhir.

Posisi garis +DI dan -DI yang mencolok memperjelas bahwa kubu penjual masih dominan di pasar. Adapun -DI bertahan jauh lebih tinggi dibandingkan +DI.
Meski -DI turun tipis dari 35 ke 32,2, yang mungkin memberikan secercah ruang bernapas bagi pasar, lonjakan pesat ADX menegaskan bahwa tren bearish tetap kokoh.
Kenaikan kecil pada +DI menandakan ada percikan tekanan beli, namun belum cukup kuat untuk membalikkan momentum ke arah bull. Sampai +DI mampu menyalip -DI atau ADX mulai mereda, tren bearish SOL kemungkinan akan terus berlanjut, dengan penjual tetap mengontrol dinamika harga dalam waktu dekat.
Apakah Solana Akan Jebol ke Bawah US$110?
Garis Exponential Moving Average (EMA) Solana terus mencerminkan tren bearish. EMA jangka pendek masih berada di bawah EMA jangka panjang.
Pola ini mengisyaratkan bahwa momentum ke bawah tetap dominan, meskipun harga saat ini mencoba melakukan pemulihan. Jika rebound ini mendapatkan daya dorong yang cukup, SOL berpotensi menghadapi resistance kuat di kisaran US$130 – US$135, yang menjadi level penentu apakah tren bisa berbalik arah.
Keberhasilan menembus area ini dapat membuka jalan bagi reli menuju US$152,9—sebuah level kunci yang, jika ditembus dengan tekanan beli yang kuat, bisa membawa SOL lebih tinggi ke US$179,85, level yang terakhir terlihat pada 2 Maret, saat SOL masuk ke dalam cadangan strategis kripto AS.

Namun, jika tekanan jual tetap mendominasi dan struktur bearish terus bertahan, Solana berisiko kembali menguji level support di US$115 dan US$112—dua area yang sebelumnya berperan sebagai pijakan utama harga.
Kegagalan mempertahankan level ini dapat memicu penurunan lebih dalam. Bahkan, SOL berisiko terjun ke bawah US$110 untuk pertama kalinya sejak Februari 2024.
Melihat posisi EMA saat ini, tren turun masih berkuasa kecuali Solana berhasil merebut kembali level resistance kunci dan mencetak crossover bullish—yang akan menjadi sinyal awal pergeseran sentimen pasar ke arah yang lebih optimistis.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Solana (SOL) ke depan merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
