Selama hampir dua minggu, harga Solana (SOL) telah berupaya menembus angka US$200, tetapi belum membuahkan hasil.
Perjuangan ini kemungkinan besar berdampak pada sentimen bullish di kalangan investor. hal ini berpotensi mengakibatkan penurunan harga yang lebih dalam lagi.
Pupusnya Harapan Investor Solana
Pada saat publikasi artikel ini, harga SOL yang tengah bertengger di US$189 telah gagal menembus level resistance US$200. Kegagalan ini tecermin dari penurunan optimisme investor, seperti terlukis pada Open Interest (OI) yang menukik.
Dalam kurun waktu 2 hari, OI tercatat amblas dari US$3,14 miliar menjadi US$2,88 miliar, mewakili penurunan sebesar 15%. Hal ini menunjukkan bahwa para trader ragu-ragu untuk menginvestasikan uang mereka di SOL, mengingat periode konsolidasinya saat ini.
Selain itu, para trader semakin enggan untuk membuat taruhan bullish, seperti yang ditunjukkan oleh menyusutnya funding rate.
Sebagai informasi, funding rate adalah mekanisme penting yang digunakan dalam kontrak perpetual futures, khususnya di pasar aset kripto dan pasar keuangan lainnya. Mekanisme ini dirancang untuk memastikan harga kontrak perpetual tetap mendekati harga spot aset acuan.
Untuk SOL, metrik ini telah mengalami penurunan yang signifikan dalam 48 jam menyusul gagalnya usaha untuk menembus resistance US$200. Funding rate SOL saat ini berada pada level terendahnya dalam hampir 2 bulan, hampir memasuki zona negatif. Hal ini mencerminkan sentimen bearish pasar.
Karena itu, tanpa adanya pemulihan pada Open Interest dan funding rate, kemungkinan besar harga SOL akan bergerak menuju skenario bearish.
Keseimbangan Harga SOL
Saat ini, SOL diperdagangkan seharga US$189 dan masih bertahan di atas level support US$181. Dengan kondisi ini, Solana bermaksud untuk merebut kembali Exponential Moving Average (EMA) 50 hari sebagai support. Namun, kendati ada upaya lain untuk menaklukkan level US$200, SOL diramal akan tergelincir kembali ke angka US$168.
Hal ini mengindikasikan bahwa SOL tengah terjebak dalam fase konsolidasi di kisaran US$168 hingga US$200, dan diperkirakan akan terus bergerak sideways.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Solana mendapat manfaat dari statusnya sebagai aset favorit di kalangan institusional. Berdasarkan laporan arus bersih institusional CoinShares, Solana berhasil menarik investasi sekitar US$25 juta dalam sebulan terakhir. Angka ini melampaui semua altcoin lainnya, termasuk Ethereum.
Sebagai kesimpulan, dukungan dari kalangan investor besar ini dapat menyediakan momentum yang diperlukan bagi harga Solana untuk mencoba, dan mungkin berhasil, menembus level US$200. Sehingga, ini akan mampu menantang prospek bearish yang ada sekaligus berpotensi mencapai puncak 28 bulan.
Bagaimana pendapat Anda tentang koreksi lebih dalam yang mengintai harga Solana (SOL)? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
