Harga Solana (SOL) menghadapi penurunan harga signifikan. “Ethereum killer” itu kini jatuh di bawah level US$100 dan berada di titik terendah dalam 14 bulan.
Penurunan tersebut merupakan imbas dari beragam sentimen pasar. Mulai dari meningkatnya tensi perdagangan dan kekhawatiran akan krisis keuangan yang digadang mirip dengan peristiwa “Black Monday” di tahun 1987.
Meskipun begitu, SOL masih memiliki potensi untuk kembali stabil dan pulih dalam waktu dekat.
Investor Solana Tetap Teguh
Saat ini, jumlah alamat aktif di jaringan Solana mencapai titik terendah dalam 6 bulan. Angkanya mencapai 4,44 juta alamat. Walaupun tampak mengkhawatirkan, lantaran pada Januari posisinya mencapai 9 juta alamat, namun kondisi itu juga menunjukkan bahwa investor tengah menunggu pemulihan yang kuat sebelum akhirnya memutuskan untuk aktif bertransaksi.
Karena, meskipun harga Solana mengalami penurunan, basis investor loyal SOL tetap mempertahankan posisinya. Memperlihatkan adanya potensi dukungan yang bisa mencegah penurunan harga lebih dalam.
Investor Solana sepertinya tetap optimistis terhadap pemulihan, mengingat secara historis jaringan ini mampu kembali bangkit setelah mengalami koreksi.

Melihat indikator teknis, Relative Strength Index (RSI) untuk Solana saat ini berada di zona jenuh jual, di bawa angka kritis 30,0. Hal itu menunjukkan bahwa momentum bearish mungkin akan mendekati titik jenuhnya, dengan potensi pembalikan dalam waktu dekat. Secara historis, ketika SOL telah turun ke wilayah tersebut, harganya bakal kembali bangkit.
Pembacaan RSI menunjukkan bahwa pasar kemungkinan siap untuk terjadinya pemulihan jangka pendek, sepanjang kondisi pasar yang lebih luas bergerak stabil. Sementara iklim keuangan global masih belum pasti, indikator teknis seperti RSI memberikan sinyal bahwa Solana kemungkinan berada di ambang pemulihan harga, asal kekuatan bearish mulai reda.

Harga SOL Kemungkinan Segera Pulih
Selama sesi perdagangan intraday, harga Solana telah anjlok ke level US$97. Penurunan harga di bawah level US$100 ini menjadi titik terendah baru untuk aset tersebut, yang mendapatkan dorongan dari melonjaknya sentimen bearish di seluruh pasar.
Akibatnya, banyak investor kini mulai mencermati pergerakan Solana. Mencoba melihat apakah token tersebut mampu merebut kembali level support sebelumnya.
Di tengah kondisi tersebut, potensi pemulihan Solana tetap kuat. Jika harga SOL berhasil menembus US$100 dan mempertahankannya sebagai support, momentum positif bisa kembali muncul.
Saat ini, investor kemungkinan besar akan memanfaatkan level terendah dalam 14 bulan untuk membenamkan modal baru ke dalam jaringan dan membantu menstabilkan harga.

Namun, jika kondisi pasar secara luas gagal mengalami pemulihan, harga Solana kemungkinan bakal terus melorot. Penurunan di bawah level support 90 akan membatalkan prospek bullish dan memperpanjang kerugian.
Sehingga, Solana berisiko menghadapi tekanan penurunan lebih lanjut. Utamanya jika tren negatif pasar masih berlanjut.
Bagaimana pendapat Anda tentang anjloknya harga Solana (SOL) ini, dan bagaimana potensi pemulihannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
