Token XPL Naik 15% Setelah Pendiri Plasma Membantah Laporan Negatif

Token native Plasma, XPL, mengalami lonjakan harga hampir 15% setelah pernyataan dari pendirinya yang menanggapi klaim negatif yang terus-menerus.

Meskipun skeptisisme dalam komunitas tetap ada, aktivitas di platform menunjukkan ketahanan, dengan ribuan pengguna baru terus bergabung dengan jaringan setiap hari.

Harga XPL Reli Setelah Founder Membantah Tuduhan Penjualan Token

Plasma adalah blockchain layer-1 yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) untuk pembayaran stablecoin. Token native-nya, XPL, mendukung biaya transaksi dan keamanan jaringan. 

Token ini memulai debut pasarnya pada 25 September dengan momentum kuat, mendapatkan listing di exchange besar. Selain itu, Binance mengintegrasikan Plasma ke dalam program Airdrops HODLer, mendistribusikan 75 juta token XPL—mewakili 0,75% dari total pasokan—kepada holder BNB yang memenuhi syarat.

Namun, antusiasme awal cepat memudar. BeInCrypto melaporkan bahwa XPL anjlok 46% setelah peluncuran, karena analis menandai beberapa sinyal merah. 

Salah satu yang utama adalah laporan hubungan Plasma dengan tim yang sama di balik Blast. Proyek ini telah dilanda kontroversi sejak peluncurannya pada akhir 2023. Selain itu, banyak pengguna juga menuduh bahwa tim menjual token.

Di tengah situasi ini, pendiri Plasma Paul Faecks menanggapi klaim ini dalam pernyataan terbaru di X (sebelumnya Twitter). Dia menjelaskan bahwa tidak ada anggota tim yang menjual XPL dan bahwa semua token investor dan tim terkunci selama tiga tahun dengan cliff satu tahun. 

Faecks juga menuturkan bahwa hanya tiga dari sekitar 50 anggota tim proyek yang memiliki pengalaman sebelumnya di Blur atau Blast, sementara yang lain berasal dari perusahaan mapan seperti Google, Facebook, Square, Temasek, Goldman Sachs, dan Nuvei. Selain itu, eksekutif tersebut membantah adanya keterlibatan dengan market maker Wintermute, menyatakan bahwa tim tidak memiliki kontrak atau informasi khusus tentang kepemilikan XPL mereka. 

“Kami sangat fokus membangun masa depan uang dan tidak akan berkomentar lebih lanjut. Kami tetap sangat berterima kasih atas dukungan komunitas kami. Sekarang kembali bekerja,” dia menulis.

Setelah pernyataan tersebut, harga kembali naik dalam beberapa jam berikutnya. Altcoin tersebut naik dari US$0,88 menjadi US$1,01, mewakili kenaikan sekitar 15%. XPL kehilangan sebagian besar keuntungan ini pada saat publikasi. Token ini diperdagangkan pada US$0,93, naik 5,6% sejak pengumuman.

Walaupun klarifikasi dari pendiri meyakinkan sebagian komunitas, keraguan terus beredar. Beberapa pengamat menunjukkan kurangnya transparansi seputar alokasi ekosistem dan pertumbuhan. Seorang analis menyarankan bahwa token dari pool ini mungkin telah dijual meskipun ada jaminan tentang kepemilikan tim dan investor yang terkunci.

“Jadi karena mereka tidak menjual dana ekosistem 8%, mereka bisa saja menariknya dari CEXs tempat mereka menyimpannya kembali ke vault onchain, kan? Akan mudah untuk dibuktikan,” analis lain menambahkan.

Sementara itu, banyak anggota komunitas juga berpendapat bahwa hanya sekelompok kecil yang terlibat aktif dalam Blast. Oleh karena itu, klaim bahwa ‘hanya tiga’ anggota tim berasal dari proyek tersebut kurang meyakinkan daripada yang terlihat.

Mengapa Pengguna Baru Berbondong-bondong ke Plasma Meski Sentimen Negatif

Terlepas dari skeptisisme yang ada, data adopsi menunjukkan bahwa minat pengguna terhadap Plasma tetap kuat. 

Data dari Dune Analytics menunjukkan bahwa jaringan ini menarik sekitar 5.000 pengguna baru setiap hari, angka yang mewakili lebih dari 70% dari pengguna aktif harian. Tren ini menyoroti pertumbuhan organik yang stabil pada saat sentimen investor terguncang oleh kontroversi.

Selain itu, beberapa analis tetap optimistis tentang potensi jangka panjang Plasma. CEO Treeverse menggambarkannya sebagai ‘paparan terdekat dengan Tether.’ Eksekutif tersebut sebelumnya meramalkan bahwa Plasma dapat meniru kesuksesan Tron.

Dengan sentimen yang masih terbagi, minggu-minggu mendatang akan menjadi penentu apakah XPL dapat memanfaatkan adopsi Plasma yang semakin meningkat untuk pulih dari keterpurukan, atau jika penurunan lebih lanjut menanti.