XRP terus berada dalam tekanan jual yang intens. Harganya terpangkas lebih dari 5% dalam sehari dan turun lebih dari 12% dalam sepekan terakhir. Kemerosotan ini diperparah dengan indikator teknikal yang kian menunjukkan dominasi bearish, dari meningkatnya kekuatan tren hingga anjloknya aktivitas jaringan.
Dengan momentum harga yang terus kehilangan pijakan serta keterlibatan pengguna yang makin loyo, kepercayaan pasar pada XRP ikut diuji. Bila tidak ada perubahan sentimen yang cepat, jalur dengan hambatan paling minim sepertinya tetap mengarah ke bawah.
DMI Pancarkan Tekanan Bearish yang Kian Menancap
Indikator Directional Movement Index (DMI) XRP saat ini memancarkan sinyal bearish yang semakin tajam. Average Directional Index (ADX) melonjak drastis dari 25,43 menjadi 47,14 hanya dalam sehari.
Sebagai pengukur kekuatan tren, ADX tidak memperhitungkan arah pergerakan harga, tetapi fokus pada seberapa kuat tren tersebut. Angka di atas 25 mengindikasikan tren yang mulai mendapatkan daya dorong, sementara level di atas 40—seperti yang terjadi pada XRP saat ini—menunjukkan bahwa tren tersebut sedang berada di puncak kekuatannya.
Karena XRP sedang dalam fase pelemahan , lonjakan ADX ini menandakan bahwa tekanan bearish kian mendominasi, dan pasar condong ke arah turun lebih lanjut.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030

Melihat lebih dalam ke dalam struktur DMI, indikator +DI, yang merepresentasikan tekanan beli, anjlok tajam dari 20,13 ke 5,76. Sebaliknya, -DI, yang mencerminkan tekanan jual, melonjak signifikan dari 8,97 ke 33,77.
Pelebaran celah yang ekstrem antara kedua komponen ini menegaskan bahwa kekuatan jual semakin agresif mengambil alih, sementara daya beli semakin memudar.
Dengan ADX yang mengonfirmasi solidnya tren turun ini dan indikator arah yang semakin berat ke sisi negatif, XRP kemungkinan masih akan terus berada di bawah tekanan dalam waktu dekat—kecuali terjadi lonjakan sentimen positif yang mampu mengubah dinamika pasar secara signifikan.
Alamat Aktif XRP Turun Drastis
Jumlah alamat aktif 7-hari XRP mengalami kejatuhan tajam dalam sepekan terakhir, setelah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Pada 19 Maret, angka ini mencapai puncak di 1,22 juta, mencerminkan tingginya interaksi pengguna serta solidnya aktivitas jaringan.
Namun, sejak saat itu, angka tersebut terjun bebas hingga menyentuh 331.000—merosot lebih dari 70% dalam waktu singkat. Penyusutan ini menjadi indikator bahwa gairah transaksi XRP tengah mengalami penurunan yang substansial.

Mengukur jumlah alamat aktif merupakan metode utama dalam menilai dinamika on-chain serta kesehatan fundamental suatu aset kripto. Lonjakan dalam metrik ini biasanya beriringan dengan meningkatnya keterlibatan pengguna, naiknya permintaan, dan potensi pertumbuhan minat investor—semua faktor yang dapat menopang kestabilan harga.
Sebaliknya, kemerosotan tajam seperti yang terjadi pada XRP saat ini menandakan momentum pasar yang melemah, sekaligus minat yang memudar. Tekanan jual bisa semakin membesar jika metrik partisipasi ini tidak segera berbalik arah.
Jika aktivitas jaringan tak segera pulih, keterpurukan dalam keterlibatan pengguna ini berpotensi menjadi beban tambahan bagi prospek jangka pendek XRP.
XRP Berisiko Terpeleset ke Bawah US$2 dalam Waktu Dekat
Indikator Exponential Moving Average (EMA) XRP saat ini mengisyaratkan tren bearish yang cukup solid, dengan EMA jangka pendek bertengger di bawah EMA jangka panjang—sebuah pola klasik yang kerap mengindikasikan tekanan jual masih mendominasi.
Konfigurasi ini memperlihatkan bahwa momentum harga terkini lebih rapuh dibandingkan rata-rata jangka panjang, sebuah skenario yang kerap muncul saat pasar tengah berada dalam fase koreksi berkelanjutan. Jika tekanan ini terus berlanjut, XRP berpotensi retest level support di US$1,90.
Andaikata level tersebut jebol, maka XRP bisa semakin longsor menuju US$1,77 pada bulan April, membuka ruang lebih dalam bagi tren turun.

Namun, jika terjadi pergantian sentimen dan harga XRP mampu membalikkan arah, titik kunci pertama yang harus diamati adalah resistance di US$2,22.
Jika harga berhasil menembus batas ini, XRP berpeluang mengukir momentum bullish baru yang bisa mendorongnya ke US$2,47. Bahkan, jika tekanan beli terus berlanjut, XRP berpotensi melaju lebih jauh untuk menguji level US$2,59.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Ripple (XRP) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
