Harga Ripple (XRP) mengalami reli 25% dalam 24 jam terakhir setelah Gary Gensler mengumumkan rencana pengundurkan dirinya sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025 mendatang.
Kondisi ini menjadi angin segar bagi “XRP Army“, yang selama ini harus menghadapi tekanan harga lantaran petisi tanpa henti dari SEC terhadap Ripple.
Bear Ripple Hadapi Likuidasi Signifikan Setelah Pemberitahuan Gensler
Pengumuman rencana mundurnya Gensler sepertinya membawa perkembangan positif bagi pasar kripto secara luas, dan Holder XRP diduga menjadi pihak yang mendapatkan manfaat paling besar.
Mengingat selama masa jabatan Gensler, sengketa hukum yang terjadi antara SEC dengan Ripple tidak juga menemui titik temu.
Hasilnya tidak mengherankan, harga XRP langsung mengalami lonjakan harga dan berhasil menyalip pertumbuhan jajaran 10 token teratas. Namun, kabar tersebut juga memicu likuidasi sebesar US$26,11 juta dalam 24 jam terakhir.
Likuidasi terjadi ketika trader gagal memenuhi persyaratan margin untuk posisi leverage. Ini memaksa exchange untuk menjual aset mereka guna mencegah kerugian lebih lanjut. Dalam kasus XRP, likuidasi ini terutama menghasilkan short squeeze.
Short squeeze terjadi ketika sejumlah besar posisi short (trader yang bertaruh pada penurunan harga) ditutup secara paksa, mendorong harga lebih tinggi saat mereka bergegas membeli kembali aset tersebut.
Pada waktu publikasi, XRP berada pada kisaran US$1,40 dan saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$80,64 miliar. Dengan hampir perginya Gensler, pengacara kripto John Deaton mengatakan bahwa kenaikan harga XRP bisa lebih tinggi, dan kapitalisasi pasar bisa naik menjadi US$100 miliar.
“XRP segera akan mencapai kapitalisasi pasar US$100 miliar. Waktu sedang berubah,” tulis Deaton di X.
Sementara itu, data CryptoQuant menunjukkan bahwa jumlah total XRP yang dikirim ke exchange telah menurun secara signifikan. Biasanya, nilai yang tinggi menunjukkan adanya peningkatan tekanan jual di pasar spot. Kondisi itu juga menggambarkan bahwa banyak aset yang sedang dijual, dan berpotensi menurunkan harga.
Namun, karena nilainya rendah, holder XRP menahan diri untuk tidak menjual. Jika situasi ini tetap terjadi, nilai token tersebut bisa naik lebih tinggi dari US$1,40.
Prediksi Harga XRP: US$2 Akan Datang?
Menurut grafik 4 jam, XRP telah berada dalam kisaran US$1,04 hingga US$1,17 sejak 18 November. Pergerakan sideways ini menghasilkan pembentukan bull flag — pola grafik bullish yang menandakan potensi momentum naik.
Bull flag mulai dengan lonjakan harga tajam, membentuk flagpole, terdorong oleh tekanan beli signifikan yang melampaui penjual. Fase konsolidasi mengikuti kondisi tersebut, di mana harga sedikit terkoreksi dan bergerak dalam garis tren paralel, menciptakan struktur flag.
Kemarin, XRP berhasil breakout dari pola ini, menandakan bahwa bull telah menguasai pasar. Jika momentum ini berlanjut, harga XRP bisa melampaui US$1,50, berpotensi mendekati ambang US$2.
Namun, skenario bullish ini bergantung pada perilaku pasar. Jika holder memutuskan untuk mengamankan keuntungan, tekanan jual bisa mendorong harga XRP di bawah US$1, menghapus keuntungan terbarunya.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Cardano XRP pasca pengumuman mundurnya Gary Gensler dari SEC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
