Pada pengajuan akhir di hari Rabu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat secara resmi memulai banding dalam pertempuran hukum melawan Ripple Labs. Namun, langkah ini tidak mengurangi antusiasme investor terhadap XRP Ripple, yang nilainya telah menembus di atas harga US$3 untuk pertama kalinya sejak 2018.
Bergerak di atas US$3 dengan bias bullish yang signifikan pada saat penulisan, XRP tampaknya siap untuk memperpanjang keuntungannya dalam jangka pendek.
SEC Ajukan Pembukaan Singkat
Dalam pengajuan 15 Januari ke Pengadilan Banding Kedua, SEC berusaha untuk membatalkan putusan Hakim Analisa Torres pada Juli 2023, dan mengklasifikasikan kembali penjualan XRP kepada investor ritel sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.
Regulator berpendapat Pengadilan Distrik New York salah dalam membuat keputusan, yang menyebut XRP yang dijual kepada investor ritel bukan merupakan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.
SEC mengutip Tes Howey dan mengeklaim bahwa aktivitas promosi Ripple menumbuhkan harapan keuntungan di antara investor. Sehingga mengklasifikasikan XRP sebagai kontrak investasi.
Pertarungan hukum yang sedang berlangsung sudah dimulai sejak Desember 2020. Ketika itu, SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple, menuduh bahwa penyedia layanan pembayaran tersebut menggunakan token XRP-nya sebagai sekuritas yang tidak terdaftar untuk mengumpulkan dana.
XRP Tidak Bermasalah
Pengajuan awal SEC menandai langkah formal dalam proses banding di mana regulator berharap untuk menantang keputusan pengadilan sebelumnya. Meskipun demikian, XRP tetap tidak terganggu. Karena pergerakan XRP terus mengalami kenaikan. Pada saat penulisan, token tersebut berada pada level US$3,13 dan merefleksikan pertumbuhan 9% dalam 24 jam terakhir.
Selama sesi perdagangan intraday pada hari Rabu, harga XRP melonjak di atas angka US$3 untuk pertama kalinya sejak 2018. Meskipun pengajuan SEC sempat dikhawatirkan memicu penjualan, dan mendorong harga token kembali di bawah US$3, yang terjadi justru sebaliknya. Pelaku pasar secara agresif meningkatkan akumulasi asetnya.
Hal itu terbukti dengan meningkatnya Chaikin Money Flow (CMF) XRP. Pada saat ini, indikator momentum ini berada dalam tren naik pada 0,20.
Indikator ini mengukur jumlah uang yang mengalir masuk atau keluar dari suatu aset selama periode tertentu. Dengan mempertimbangkan harga dan volumenya. Ketika positif selama reli harga, menunjukkan tekanan beli yang kuat. Menandakan bahwa reli mendapatkan dukungan dari permintaan yang substansial dan kemungkinan akan berlanjut.
Awesome Oscillator XRP mencerminkan peningkatan akumulasi token. Pada saat penulisan, indikator ini menunjukkan batang histogram hijau yang menghadap ke atas, dengan nilainya pada 0,33.
Indikator ini mengukur momentum pasar dengan membandingkan rata-rata bergerak jangka pendek dan jangka panjang dari harga suatu aset. Ketika menunjukkan batang hijau yang menghadap ke atas. iSituasi ini menandakan momentum bullish yang meningkat. Menunjukkan bahwa pasar mendapatkan kekuatan naik dan mungkin terus naik.
Prediksi Harga XRP: All-Time High Dalam Jangkauan
Jika tren akumulasi saat ini berlanjut, harga XRP bisa naik menuju rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$3,28, yang terakhir tercatat pada Januari 2018.
Namun, perubahan sentimen pasar dapat merusak prospek bullish ini. Jika tekanan jual meningkat, XRP mungkin kehilangan keuntungan baru-baru ini dan jatuh di bawah US$3 untuk berpotensi bergerak pada kisaran US$2,60.
Bagaimana pendapat Anda tentang pergerakan harga XRP yang tetap mentereng saat menghadapi sidang antara SEC dengan Ripple? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.