Harga XRP meroket 30% pada Minggu (2/3) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa token ini masuk ke dalam daftar aset kripto yang akan dimasukkan ke dalam cadangan kriptonya. Berdasarkan data on-chain, kabar ini sempat membawa altcoin ini ke zona overvalued.
Namun, reli itu hanya sekejap. Aksi ambil untung besar-besaran menyeret harga XRP kembali merosot ke level undervalued.
Rasio MVRV XRP Isyaratkan Zona Undervalued
Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) XRP yang diukur menggunakan beberapa moving average (MA) menunjukkan bahwa altcoin ini saat ini diperdagangkan di bawah nilai wajarnya (undervalued). Menurut data dari Santiment, pada waktu publikasi, rasio MVRV 7 hari dan 30 hari XRP masing-masing berada di -6,85% dan -6,36%.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030

Adapun rasio MVRV berfungsi untuk menentukan apakah suatu aset overvalued atau undervalued dengan membandingkan nilai pasar terhadap nilai realisasi. Jika rasionya positif, artinya harga pasar lebih tinggi dari nilai realisasinya, menandakan kondisi overvalued.
Sebaliknya, ketika rasio beralih ke zona negatif seperti yang terjadi pada XRP saat ini, itu berarti harga pasar lebih rendah dari nilai realisasinya—mengindikasikan bahwa aset ini tengah undervalued dibandingkan harga beli awal para investor.
Dalam banyak kasus, rasio MVRV negatif dianggap sebagai peluang beli. Trader kerap melihatnya sebagai kesempatan emas untuk mengakumulasi aset dengan harga diskon, lalu menjualnya saat tekanan bullish kembali membesar. Dengan demikian, rasio MVRV XRP saat ini memancarkan sinyal beli bagi mereka yang ingin “buy the dip” dan “sell high” (beli di harga rendah, jual di harga tinggi).
Juga, meskipun harga XRP terkoreksi sejak mencapai puncaknya pada Minggu, funding rate-nya tetap positif, mencerminkan kepercayaan pelaku pasar futures. Saat ini, funding rate XRP berada di 0,0004%.

Funding rate adalah biaya berkala yang dipertukarkan antara trader long dan short di pasar futures perpetual. Mekanisme ini dirancang untuk memastikan harga kontrak derivatif tetap selaras dengan aset dasarnya.
Ketika funding rate positif, itu maknanya trader di pasar derivatif bertaruh pada kenaikan harga.
Waktunya Bull Ambil Alih Kendali?
XRP, yang telah melorot 10% dalam 24 jam terakhir, kini diperdagangkan di US$2,37. Jika sinyal beli ini mendapat respons positif dari pasar dan arus permintaan baru masuk, harga bisa terdorong menuju resistance di US$2,93.
Jika XRP mampu menembus level itu, altcoin ini berpotensi merebut kembali rekor tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH) di US$3,40, yang terakhir kali tercapai pada 16 Januari.

Namun, jika tekanan jual masih mendominasi, XRP bisa terus turun dan mencapai titik kritis di US$2,13.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga XRP ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
