Manajer aset Hashdex baru-baru ini mengajukan berkas permohonan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) spot gabungan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Namanya Hashdex Nasdaq Crypto Index US ETF. ETF ini bertujuan untuk memberikan investor eksposur langsung ke dua aset kripto terkemuka.
Aksi ini menandai langkah signifikan menuju adopsi arus utama untuk aset kripto di pasar keuangan tradisional.
Isi Pengajuan ETF Kripto Spot Terbaru Hashdex
Pengajuan berkas 19b-4 baru-baru ini mengungkapkan, aset ETF hanya akan terdiri dari Bitcoin dan Ethereum, di mana uang tunai yang tersimpan hanya untuk menutupi biaya operasional. Selain itu, produk ETF ini akan menggunakan strategi investasi pasif guna melacak Nasdaq Crypto US Settlement Price Index (NCIUSS).
Strategi semacam ini tidak dimaksudkan untuk mengungguli kinerjanya. Pendekatan ini mampu menyederhanakan proses bagi investor. Sehingga, ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi para trader profesional maupun pendatang baru di dunia kripto.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Produk ETF ini akan menggunakan Coinbase dan BitGo untuk mengamankan kustodian Bitcoin dan Ethereum. Lebih lanjut, isi berkas tersebut juga memaparkan bahwa pada 27 Mei 2024, index constituent dan bobotnya adalah BTC sebesar 70,54% dan ETH sebesar 29,46%.
Di samping itu, berkas Hashdex ini juga sejalan dengan penerbit ETF Ethereum spot potensial lainnya. Yakni, berkas mereka menyatakan bahwa baik ETF maupun pihak terafiliasi tidak akan terlibat dalam staking Ethereum. SEC punya waktu 90 hari untuk meninjau proposal ini. Jadi, keputusan finalnya berpotensi tiba pada Maret 2025.
James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, turut memberi komentar pada berkas Hashdex. Dia menekankan struktur market cap-weighted (kapitalisasi pasar tertimbang) dan potensinya untuk memasukkan aset digital lain yang disetujui SEC.
“Hashdex sudah memiliki ETF indeks kripto yang diperdagangkan di Brasil. Ini adalah aset yang saat ini dimilikinya dan bobotnya dalam ETF tersebut. 90% adalah Bitcoin dan Ethereum. Jadi, membawa produk semacam ini ke AS sangat masuk akal sebagai tujuan masa depan,” katanya.
Meskipun strategi Hashdex ini terbilang baru, beberapa pihak di komunitas kripto menyatakan skeptis. Mereka mengatakan, menggabungkan Bitcoin dengan aset digital lainnya dalam ETF tidaklah masuk akal.
Namun, Seyffart membela strategi ini. Dia berpendapat, struktur ETF “sangat masuk akal” bagi mereka yang mencari eksposur terdiversifikasi ke aset digital. Walau bagaimanapun, disetujuinya produk ETF seperti Hashdex Nasdaq Crypto Index US ETF akan menandai tonggak bersejarah selanjutnya di kancah ETF kripto spot.
Saat ini, pasar kripto begitu antusias menantikan persetujuan ETF Ethereum spot. BeInCrypto mengabarkan, Ketua SEC Gary Gensler memberi isyarat bahwa produk ETF ini kemungkinan akan dapat persetujuan pada musim panas. Hanya saja, ia tidak menyebutkan secara spesifik jadwal untuk debut perdagangan mereka.
Sementara itu, Eric Balchunas, analis ETF lainnya di Bloomberg Intelligence, meramal perdagangan untuk produk ETF ini mungkin baru akan bergulir pada awal 2 Juli.
Bagaimana pendapat Anda tentang Hashdex yang incar restu SEC untuk ETF Bitcoin dan Ethereum spot gabungan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.