Protokol marketplace NFT, Zora Labs, meraih pendanaan 50 juta dolar AS dari Haun Ventures, perusahaan investasi web3 besutan Katie Haun. Dengan pendanaan ini, Zora bisa mengembangkan tools marketplace NFT miliknya di tengah dominasi OpenSea.
Selain Haun Ventures, investor Coinbase Ventures dan Kindred Ventures bergabung dalam putaran pendanaan ini. Mereka menaksir valuasi Zora Labs sebesar 600 juta dolar AS.
Zora dikenal sebagai protokol publik untuk membeli, menjual, dan membuat NFT. Zora memiliki pasar utamanya sendiri, yang mana pengguna dapat membuat daftar NFT. Mirip dengan OpenSea, tetapi sebagian besar NFT yang dijual pada protokolnya terjadi di situs pihak ketiga.
Sejumlah lelang NFT pecah rekor lewat Zora. Sebut saja, Doge NFT senilai 4 juta dolar AS, TikTok NFT pertama, NFT tayangan kencan Mad Realities, Poolsuite James Jean senilai 6 juta dolar AS, Punks House, dan Warhol Foundation.
Partner Haun Ventures, Sam Rosenblum, mengatakan perusahaan memandang Zora sebagai bagian dari generasi web berikutnya.
“NFT adalah blok bangunan inti yang penting bagi masa depan web. Kami percaya NFT akan menghasilkan generasi baru pembuat konten yang akan menikmati ekonomi yang lebih adil berkat web yang dibuat dengan insentif yang lebih baik, yang menghargai kontribusi pencipta budaya secara adil,” katanya.
Pada Maret 2021, Zora mengumpulkan hampir 8 juta dolar AS dari penjualan ekuitas. Sebelumnya, di Oktober 2020, ia mengantongi putaran dana awal senilai 2 juta dolar AS yang dipimpin Kindred Ventures.
- Baca juga: Berniat Layani Kolektor Pro Lebih Baik, OpenSea Akuisisi Aggregator Marketplace NFT Bernama Gem
Kesepakatan Pertama Haun Ventures
Investasi Haun Ventures di Zora merupakan sebuah langkah besar bagi Katie Haun, sejak ia meluncurkan Haun Ventures, dana ventura miliknya sendiri. Kabar peluncuran itu menyusul pengumuman Katie Haun meninggalkan Andreessen Horowitz.
Maret 2022, Haun Ventures telah mengumpulkan 1,5 miliar dolar AS untuk mendukung pertumbuhan web3. Penggalangan dana ini memecahkan rekor sebagai dana ventura terbesar yang dikumpulkan mitra pendiri wanita. Sebelumnya, rekor itu dipegang mantan bankir investasi Mary Meeker senilai 1,3 miliar dolar AS, setelah hengkang dari Kleiner Perkins.
Tidak kurang dari 3 bulan, Haun Ventures membuat kesepakatan pertamanya dengan memimpin putaran pendanaan di Zora. Berikut petikan tweet Rosenblum di akun Twitter miliknya:
“Dengan bangga saya sampaikan bahwa @HaunVentures memimpin putaran pendanaan $50 juta di @ourzora, salah satu protokol web3 yang paling penting. Ini adalah kesepakatan pertama yang kami pimpin dalam sejarah perusahaan kami dan saya tidak dapat membayangkan grup yang lebih tepat atas keistimewaan ini.”
Lebih lanjut Rosenblum menyatakan bahwa ia sudah mengenal pendiri Zora, Jacob Horne, sejak Januari 2017 ketika Horne berada di Coinbase. Horne dinilainya sebagai salah satu pendiri paling eksperimental di crypto.
Protokol Open Source
Zora didirikan tiga veteran Coinbase pada tahun 2020. Namanya mulai terangkat gara-gara Andre Anjos, pemenang Grammy atas lagu Tearing Me Up, kesal terhadap ekonomi digital yang menurutnya gagal menghargai tenaga penulis lagu dan seniman kreatif.
Lantas, Anjos bersama sejumlah perancang sepatu kets dan hoodie merangkul Zora menciptakan aliran pendapatan baru berdasarkan penjualan kembali barang-barang fisik. Kaset edisi terbatas yang diluncurkan Anjos terjual seharga 950 dolar AS.
Sejak awal berdiri, Zora berfokus membangun protokol open source yang memungkinkan siapapun hadir di marketplace NFT. Jika dianalogikan, Zora mirip dengan Shopify atau WordPress, perusahaan yang menawarkan alat yang mudah dipakai untuk membangun toko online atau situs web. Bedanya, Zora fokus untuk NFT dan ekonomi Web3.
Jacob Horne, salah satu pendiri Zora, mengatakan perusahaannya bercita-cita menyediakan cara baru kepada berbagai jenis artistik untuk menawarkan kreasi mereka secara online tanpa harus menggunakan penjaga gerbang Web2 terpusat seperti Spotify atau Amazon, yang memberlakukan kontrol ketat dan mengambil potongan besar dari pendapatan.
“Tujuannya sama, yakni membantu kreator mendapatkan nilai sebanyak-banyaknya dari karya mereka. [Zora] memungkinkan orang membuat pasar independen mereka sendiri. Ini membantu Anda beralih dari zero to marketplace,” kata Horne.
Pasar NFT yang terus berkembang dikuasai raksasa OpenSea, platform marketplace NFT terbesar yang sudah menguasai pasar lebih dari 90%. Horne menjelaskan tidak seperti marketplace NFT OpenSea atau Coinbase, Zora tidak menggunakan database terpusat untuk mengelola NFT, melainkan protokol terbuka dan on-chain.
Menurutnya, sudah lebih dari 50% transaksi NFT terkait Zora berasal dari situs web pihak ketiga. Horne berharap tren ini terus bertumbuh karena semakin banyak artis menghindari OpenSea dan memilih situs yang menggunakan alat Zora untuk membuat pasar mereka sendiri.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.