Harga saham Block (SQ) terpantau anjlok hingga 18%, setelah perusahaan short selling Hindenburg Research mempublikasi hasil investigasinya.
Hindenburg mengklaim telah menyelidiki penyedia layanan pembayaran Block Inc. selama dua tahun terakhir dan merilis laporannya pada hari ini (24/3). Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Block telah dengan sengaja memperbesar metrik terkait jumlah pengguna untuk membuat kinerjanya terlihat lebih baik. Parahnya lagi, kalangan orang dalam (insider) juga menjual saham tersebut pada saat harganya mencapai puncak tertinggi.
- Baca Juga:
Pelaku Kriminal Manfaatkan Platform Cash App Milik Block
Menurut laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2022, Cash App memiliki 51 juta pengguna aktif bulanan. Namun, para eks karyawan mengatakan kepada Hindenburg bahwa 40 hingga 75% akun di Cash App adalah palsu, terlibat dalam praktik penipuan, atau merupakan akun tambahan dari pengguna yang sudah ada.
Tidak hanya itu, mereka juga mengklaim bahwa Cash App terbuka lebar bagi para pelaku kriminal. Seorang karyawan bahkan mengatakan, “Setiap pelaku kriminal [pasti] punya akun Square Cash App.”
Di samping itu, Hindenburg mengklaim bahwa tekanan dari manajemen tingkat atas telah mengakibatkan terjadinya pengabaian undang-undang anti-pencucian uang (AML) dan know your customer (KYC).
Cash App Block sendiri memungkinkan penggunanya untuk membuat akun dengan nomor telepon atau alamat email.
Kartu Visa Cash App Milik Donald Trump
Hindenburg mengklaim bahwa sangat mudah bagi pelaku kejahatan untuk menyamar sebagai selebriti menggunakan Cash App. Mereka bisa membuat dua akun dengan nama Donald Trump dan Elon Musk dan menukar dana di antara kedua akun tersebut.
Selain itu, mereka juga memesan kartu Visa Cash App atas nama “Donald J. Trump” pada Juni 2022 untuk menguji kepatuhan Block.
Parahnya lagi, Hindenburg mengklaim bahwa beberapa pihak insider, termasuk CEO Jack Dorsey, telah menjual saham senilai lebih dari US$1 miliar. Laporan tersebut menyatakan, “Secara umum, Block Insider meningkatkan ukuran dan volume penjualan mereka pada saat yang tepat, ketika sahamnya naik menuju awal 2021.”
Sementara itu, Hindenburg Research sendiri punya posisi short pada saham Block Inc. Setelah laporan itu terbit, harga saham Block Inc. mulai turun sebesar 18%, dari yang awalnya seharga US$72,66 menjadi US$60. Namun, pada saat publikasi artikel ini, harga saham tersebut diperdagangkan sekitar US$63,05, atau sudah naik sekitar 5% dari harga pembukaannya.
Meski begitu, sampai saat ini pihak Block belum memberikan komentar apapun mengenai klaim-klaim tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang hasil laporan Hindenburg ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.