Trusted

Hodlnaut Ajukan Permohonan Penundaan Transfer ke SPF Senilai US$127,24 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Sengketa keuangan Hodlnaut masih berjalan. Dalam pengungkapannya di Pengadilan Singapura, manajemen perusahaan mengatakan bahwa Hodlnaut saat ini terlibat dalam 2 proses hukum.

Proses hukum yang pertama terkait dengan pengajuan manajemen peradilan sebagai upaya dalam melakukan creditor protection. Kemudian, yang kedua adalah permohonan perusahaan untuk penundaan perintah transfer senilai US$127.245.996 dalam bentuk USDC dan USDT oleh Singapore Police Force (SPF).

Keduanya berjalan secara pararel. Kisruh yang terjadi antara Hodlnaut dengan SPF terjadi sejak Juli kemarin. Kala itu, SPF mengeluarkan perintah untuk melakukan transfer aset saldo grup senilai US$127,24 juta. Aset tersebut dipegang oleh Samtrade Custodian yang akunnya terdapat dalam platform Hodlnaut Hong Kong.

Samtrade sendiri saat ini tengah menghadapi manajemen peradilan untuk menyelesaikan proses restrukturisasi utang.

Sebelumnya, dalam penjelasan perusahaan di Jumat (19/8) lalu, Hodlnaut mengatakan bahwa terdapat proses yang tertunda antara perusahaan dengan otoritas Singapura. Adapun sengketa yang dimaksud adalah sengketa dengan SPF. Hodlnaut berdalih, jika perusahaan tetap mentransfer aset yang dimaksud, maka posisi likuiditas akan semakin kering.

“Jika perusahaan mematuhi perintah tersebut, Hodlnaut Group tidak akan memiliki aset yang tersisa untuk menjalankan rencana pemulihan bisnis atau untuk membayar pengguna jika perusahaan dilikuidasi,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Oleh karena itu, di tanggal 27 Juli, perusahaan mengajukan permohonan izin ke Pengadilan Tinggi Singapura untuk melakukan peninjauan kembali atas perintah SPF dalam HC/OA 395/2022. Perusahaan berupaya agar pengadilan membatalkan perintah SPF.

Aset Samtrade Disita oleh SPF

Belum juga menemui hasil, SPF akhirnya melakukan sita aset Samtrade Custodian di 29 Desember tahun lalu. Namun, manajemen Hodlnaut mengungkapkan bahwa proses sita yang dilakukan SPF diminta untuk dirahasiakan. Dalam arti, pihak Samtrade Custodian tidak boleh mengetahui informasi tersebut. Perusahaan pun mencoba patuh dan menjaga informasi tersebut.

Saat itu, aset Samtrade masih tersisa US$117 dan bertambah US$10 juta lantaran Samtrade melakukan deposit ke akunnya dalam bentuk USDT dan USDC.

Tidak lama, pihak SPF kembali mendesak untuk melakukan transfer aset Samtrade dan hanya dikabulkan dengan transfer sebesar US$10 juta dalam bentuk USDC/USDT. SPF juga meminta perusahaan untuk tidak mengizinkan penarikan apa pun dari deposannya dan mengambil langkah untuk melestarikan aset yang tersedia.

Permohonan Hodlnaut atas Kandidat untuk Manajer Yudisial Ditolak

Permohonan Hodlnaut untuk menunjuk Tam Chee Chong dari Kairos Corporate Advisory sebagai Manajer Yudisial Sementara dan Manajer Yudisial ditolak oleh Samtrade. Pihak Samtrade mengusulkan untuk menunjuk tiga Manajer Yudisial dari Grant Thornton. Ketiga kandidat tersebut adalah Rajagopalan Seshadri, Paresh Jotanggia dan Ho May Kee. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan hasil terbaik bagi 120.000 kreditur S.A.M Trade Online Trading Business.

“Permohonan manajemen peradilan sementara akan disidangkan pada 26 Agustus mendatang,” ungkap Hodlnaut.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Hodlnaut memiliki utang senilai SGD391 juta atau sekitar US$281 juta dengan total aset sebesar SGD122 juta atau sekitar US$88 juta. Hal itu memperlihatkan bahwa perusahaan memiliki defisit dana sebesar US$193 juta. Jumlah tersebut mencapai hampir lebih dari sepertiga total aset yang dikelola perusahaan per 2019 silam.

Sampai saat ini, perusahaan masih menghentikan layanan perdagangan. Setiap nasabah juga masih belum bisa melakukan penarikan atas dana yang dimilikinya. Perusahaan sempat mengajukan opsi untuk melakukan limited exit bagi pengguna yang bersedia membayar US$25 sen untuk setiap komitmen US$1. Rencananya, perusahaan akan menggandeng salah satu bursa kripto, yaitu FTX, untuk merealisasikannya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori