Kembali

Holder Jangka Pendek Gencar Buy the Dip, Sinyal Rebound Bitcoin?

author avatar

Ditulis oleh
Ananda Banerjee

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

20 Agustus 2025 18.02 WIB
Tepercaya
  • Harga Bitcoin masih turun 1,3% meski ada tanda pemulihan, bertahan di sekitar US$113.600 dengan support di US$111.900.
  • Holder jangka pendek menambah pasokan saat harga turun, menandakan aksi dip buying aktif.
  • Secara historis, penurunan SOPR di bawah 1,0 yang kini sedang terjadi kerap selaras dengan local bottom, memberi bobot pada potensi rebound jangka pendek.
Promo

Harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$113.600 pada saat publikasi, artinya masih minus 1,3% dalam 24 jam terakhir. Meski banyak trader khawatir harga bisa terus merosot, sekelompok investor menunjukkan tanda bahwa pemantulan jangka pendek mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.

Para pembeli ini diam-diam menambah kepemilikan mereka bahkan rela menerima kerugian; pola yang sebelumnya memicu rebound harga. Perilaku ini sekali lagi bisa menjadi sinyal bahwa fase terburuk dari penurunan kali ini mungkin sudah berlalu.

Holder Jangka Pendek Masih Giat Buy the Dip

Sponsored
Sponsored

Dalam beberapa hari terakhir, holder jangka pendek — wallet yang memperoleh Bitcoin dalam 155 hari terakhir — telah menambah pasokan meski harga turun. Saat ini, kelompok ini memegang 2.503.798 BTC, naik dari 2.460.514 BTC hanya tujuh hari lalu.

Itu berarti akumulasi lebih dari 43.000 BTC selama koreksi tajam harga dari US$123.000 ke US$112.000. Menariknya, pasokan holder jangka pendek kini berada di level tertinggi 3 bulan.

Harga Bitcoin dan pasokan holder jangka pendek
Harga Bitcoin dan pasokan holder jangka pendek: Glassnode

Tren ini mencerminkan pola serupa pada awal Juni. Saat itu, ketika harga Bitcoin terjun dari US$105.900 ke US$104.700, holder jangka pendek menggenjot pasokan dari 2.275.000 BTC menjadi hampir 2.287.000 BTC. Setelah akumulasi itu, harga Bitcoin naik hingga US$110.000.

Perilaku berulang ini, di mana holder anyar menambah eksposur saat harga turun, kerap dianggap sebagai bentuk keyakinan akan lonjakan jangka pendek.

Sponsored
Sponsored

Jual Rugi, namun Tetap Belanja

Di saat yang sama, short-term holder (STH) atau holder jangka pendek menunjukkan kesediaan menerima kerugian demi membeli BTC di level lebih rendah, sesuatu yang jarang mereka lakukan kecuali jika mereka memperkirakan adanya rebound.

Short-Term Holder Spent Output Profit Ratio (SOPR) jatuh ke titik terendah dalam lebih dari sebulan pada 18 Agustus. Ini berarti, rata-rata koin yang dijual kelompok ini dilepas dengan harga lebih rendah daripada harga akuisisinya. Dengan kata lain: mereka menjual dalam kondisi rugi.

Saat ini, SOPR masih bertahan di bawah 1.

SOPR, atau Spent Output Profit Ratio, adalah metrik yang membandingkan harga saat Bitcoin dijual dengan harga saat dibeli. Ketika SOPR STH turun di bawah 1,0, artinya kelompok ini secara rata-rata merealisasikan kerugian.

SOPR holder jangka pendek turun ke level terendah bulanan
SOPR holder jangka pendek turun ke level terendah bulanan pada 18 Agustus: CryptoQuant

Hal ini acapkali dipandang sebagai sinyal bottoming. Awal Agustus lalu, penurunan SOPR serupa (dari 1,00 ke 0,99) terjadi sebelum Bitcoin berbalik naik dari US$114.000 menuju rekor baru di dekat US$123.000. Saat itu, aksi jual rugi menandakan STH sudah kapitulasi; sebuah shakeout penting sebelum reli dimulai.

Meski sebagian holder menelan kerugian, total pasokan di wallet jangka pendek tetap meningkat. Kombinasi ini — lebih banyak pembeli masuk sementara sebagian melepas rugi — menunjukkan pergeseran sentimen. Ini bukan panic selling.


Pemulihan Harga Bitcoin Bergantung pada Satu Level

Harga Bitcoin masih dalam tekanan, namun tanda-tanda reversal mulai muncul. Hari ini (20/8) harga sempat naik tipis ke US$113.600 meski masih minus 1,3% dalam 24 jam terakhir. Support terkuat terdekat ada di kisaran US$111.900. Jika level ini sanggup bertahan, pemulihan bisa segera dimulai.

Sponsored
Sponsored
Analisis harga Bitcoin
Analisis harga Bitcoin: TradingView

Di sisi atas, resistance langsung ada di sekitar US$114.600. Level penghalang berikutnya berada di US$116.715 dan US$118.197; yang terakhir menjadi pivot penting dari swing high sebelumnya. Breakout bersih di atas US$118.200 akan mengonfirmasi momentum kembali ke pihak bull.

Sponsored
Sponsored

Ketika setup short-term holder seperti ini terjadi sebelumnya — kenaikan pasokan jangka pendek bersamaan dengan SOPR negatif — seringkali menandai local bottom. Kasus terakhir sukses memantik reli lebih dari US$10.000 hanya dalam beberapa hari.

Apabila pola saat ini terulang, maka harga Bitcoin bisa saja bersiap untuk dorongan naik berikutnya. Namun jika jebol ke bawah US$111.900, koreksi lebih dalam berisiko terjadi, yang akan sekaligus membatalkan hipotesis bullish.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.