Trusted

Holder Jangka Panjang Gencar Cairkan Profit, Apa Imbasnya ke Harga Bitcoin (BTC)?

1 min
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin (BTC) berjumpa resistance di US$101.509. Long-term holder (LTH) berkontribusi pada konsolidasi harga lewat aksi ambil untung.
  • Indikator Hodler Net Position Change pancarkan nilai negatif, pertanda LTH bakal jual lebih banyak aset. Ini berisiko beri tekanan turun pada BTC.
  • BTC mungkin bakal betah di bawah US$100.000 kecuali LTH melanjutkan akumulasi, yang berpotensi memicu reli ke all-time high US$103.647.
  • promo

Harga Bitcoin telah berkitar dalam kisaran sempit sejak memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) baru US$103.647 pada 5 Desember lalu. Sejak itu pula, Bitcoin konsisten berhadapan dengan resistance US$101.509 dan akhirnya menemukan support di US$94.306.

Saat ini diperdagangkan sekitar US$98.000, koin nomor wahid ini mungkin kesulitan menembus angka US$100.000 untuk sementara waktu. Analisis ini membahas alasan di balik resistance ini.

Holder Jangka Panjang Bitcoin Amankan Profit

Temuan negatif dari Perubahan Posisi Bersih Hodler BTC mengonfirmasi bahwa holder jangka panjang (long-term holder / LTH) telah gencar menjual kepemilikan mereka. Hal ini pula yang mungkin berkontribusi pada konsolidasi harga. Menurut data Glassnode, pada 10 November, nilai metrik ini tergelincir ke level terendah lima bulan di angka -112.471 BTC.

Adapun Hodler Net Position Change atau Perubahan Posisi Bersih Hodler sendiri berguna melacak perubahan bulanan dalam pasokan yang dipegang oleh holder Bitcoin jangka panjang. Nilai yang positif berarti holder koin ini sedang mengakumulasi. Sebaliknya, ketika nilainya negatif, LTH menjual lebih banyak kepemilikan mereka, bisa jadi dalam rangka mencairkan profit.

BTC Hodler Net Position Change
Perubahan Posisi Bersih Hodler BTC | Sumber: Glassnode

Di samping itu, kian singkatnya periode kepemilikan koin oleh investor ini mengonfirmasi kebiasaan profit-taking mereka. Menurut IntoTheBlock, selama 30 hari terakhir, LTH BTC telah memangkas waktu kepemilikan koin mereka sebesar 0,06%.

Sebagai informasi, periode kepemilikan yang lebih lama akan mengurangi tekanan jual, sehingga memacu kelangkaan pasar. Kondisi semacam ini kerap mencerminkan kepercayaan investor akan potensi pertumbuhan harga koin. Sebaliknya, periode kepemilikan yang lebih pendek bisa meningkatkan likuiditas pasar serta tekanan jual. Ini biasanya menandakan ketidakpastian atau fokus pada keuntungan jangka pendek.

BTC Addresses By the Time Held.
Alamat BTC Berdasarkan Waktu Kepemilikan | Sumber: IntoTheBlock

Prediksi Harga BTC: Semua Bergantung pada LTH

Pada waktu publikasi, BTC diperdagangkan seharga US$98.240. Bila tekanan jual meningkat, harga bisa menguji support di US$94.306. Kegagalan mempertahankan level ini dapat berujung pada aksi turun lebih lanjut ke US$92.076.

Bitcoin Price Analysis
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Sebaliknya, bangkitnya akumulasi oleh holder jangka panjang (LTH) bisa mendongkrak reli ke atas US$100.000. Terdapat potensi untuk membidik rekor harga ATH di US$103.647.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin (BTC) merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

untitled-1.png
Abiodun Oladokun
Abiodun Oladokun adalah analis teknis dan on-chain di BeInCrypto, di mana ia berspesialisasi dalam laporan pasar tentang cryptocurrency dari berbagai sektor, termasuk keuangan terdesentralisasi (DeFi), aset dunia nyata (RWA), kecerdasan buatan (AI), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), Layer 2, dan koin meme. Sebelumnya, ia melakukan analisis pasar dan penilaian teknis berbagai altcoin di AMBCrypto, memanfaatkan platform analitik on-chain seperti Messari, Santiment...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori