Otoritas moneter Hong Kong (HKMA) bakal segera memulai tahap 2 uji coba mata uang digital bank sentral (central bank digital currency / CBDC) e-HKD. Aksi itu bertujuan untuk melihat lebih jauh bagaimana pemanfaatan e-HKD di kehidupan sehari-hari dan dampak teknologi blockchain secara utuh.
Melalui keterangan resminya, HKMA menjelaskan saat melakukan uji coba e-HKD tahap pertama, pihaknya mengaku telah mempelajari kasus penggunaan CBDC ritel domestik di berbagai bidang. Beberapa contohnya adalah uji coba pembayaran yang bisa diprogram, penyelesaian transaksi tokenisasi aset, serta pembayaran offline menggunakan CBDC di merchant.
Dalam fase dua, HKMA bakal lebih dalam lagi melihat tingkat penggunaan e-HKD dan efisiensi yang bisa dihasilkan dari penerapan teknologi digital.
“Otoritas ingin mempelajari kemampuan CBDC untuk penyelesaian transaksi dan kasus penggunaan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” jelas HKMA.
Namun, belum bisa dipastikan daftar pihak yang akan ikut berpartisipasi menyukseskan program tersebut. Sebagai informasi, dalam uji coba CBDC tahap pertama, HKMA sudah melibatkan 16 bank dan perusahaan pembayaran dengan 6 skenario.
HSBC Bakal Ikut dalam CBDC Hong Kong Berikutnya
SCMP melaporkan salah satu raksasa perbankan di Hong Kong, HSBC juga bakal ambil bagian dari uji coba CBDC terbaru.
Sebelumnya, HSBC sudah turut serta dalam uji coba fase 1 untuk membuktikan bagaimana CBDC ritel bisa digunakan untuk pembayaran di toko, perdagangan dan kliring Web3, pembayaran pemerintah, dan lainnya.
Juru bicara HSBC menjelaskan pihaknya tertarik untuk mendorong inisiatif dalam pemanfaatan uang digital di berbagai aspek.
“Kami harap bisa berpatisipasi dalam uji coba tahap 2,” tuturnya.
Sebagai rangkaian pengembangan, HKMA juga bakal meningkatkan sandbox e-HKD untuk CBDC grosir (wholesale CBDC / wCBDC). Program tersebut akan ada di bawah Proyek Ensemble yang rencananya menjadi landasan guna mendukung fase ke-2 dari uji coba e-HKD.
Aksi itu dilakukan untuk mempercepat pembuatan prototipe, pengembangan dan pengujian kasus penggunaan, serta guna memfasilitasi studi interoperabilitas dan penyelesaian antar bank antara e-HKD dan bentuk token lainnya.
Fase 2 uji coba CBDC ini direncanakan akan berjalan hingga pertengahan tahun 2025 mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.