HSBC, salah satu raksasa perbankan, telah mengonfirmasi pada hari ini (13/3) bahwa pihaknya membeli Silicon Valley Bank (SVB) senilai 1 pound sterling (sekitar Rp18.500 per kurs hari ini). Adapun transaksi pembelian tersebut berlaku hanya untuk cabang SVB di Inggris, yakni Silicon Valley Bank UK Limited (SVB UK), yang merupakan entitas terpisah dari grup SVB di Amerika Serikat (AS).
Pihak HSBC menegaskan bahwa aset dan liabilitas dari perusahaan induk SVB di Negeri Paman Sam tidak termasuk dalam transaksi pembelian ini.
Menurut HSBC, SVB UK memiliki pinjaman bernilai sekitar 5,5 miliar pound sterling dan deposit sebesar 6,7 miliar. Selain itu, berdasarkan perkiraan, dana milik SVB UK berjumlah sekitar 1,4 miliar pound sterling.
Terkait transaksi pembelian tersebut, CEO HSBC, Noel Quinn, menjelaskan bahwa “akuisisi ini masuk akal secara strategis untuk bisnis kami [di] Inggris”.
Keputusan HSBC itu sudah mendapatkan restu dari Bank of England, selaku bank sentral Inggris.
Di Amerika Serikat sendiri, krisis yang SVB hadapi jauh lebih pelik. Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, telah menyatakan bahwa para regulator akan membantu memperbaiki situasi yang ada dengan serangkaian tindakan. Namun, pemerintah setempat tidak berencana memberikan bailout kepada SVB.
Krisis Silicon Valley Bank Turut Menerpa Industri Kripto
Kejatuhan Silicon Valley Bank telah menciptakan efek domino, baik bagi sektor keuangan tradisional (traditional finance/TradFi) maupun industri kripto. Salah satu perusahaan yang sudah mendeklarasikan eksposurnya terhadap SVB adalah Circle, yang merupakan perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC).
Pada hari Sabtu (11/3) kemarin, Circle, mengumumkan bahwa sebanyak US$3 miliar dari sekitar US$40 miliar dana cadangan pendukung USDC berada di Silicon Valley Bank. Pernyataan tersebut menyulut kekhawatiran di kalangan investor dan sempat membuat USDC kehilangan patokan nilai 1:1 terhadap dolar AS (depegging).
Tidak berhenti sampai di sana, peristiwa depegging yang USDC alami pun menjalar ke stablecoin DAI, karena mayoritas collateral DAI berupa USDC. Alhasil, di saat yang sama, DAI ikut menderita depegging.
Dalam perkembangan terbaru, pihak Circle mengaku bahwa mereka bakal menambal kekurangan dalam cadangan dana USDC. Menyusul pernyataan Circle tersebut, harga USDC akhirnya berangsur-angsur pulih untuk menemukan kembali paritasnya terhadap dolar AS. Saat penulisan, berdasarkan data BeInCrypto, USDC kini diperdagangkan di level US$0,99. DAI juga saat ini terpantau sudah mulai pulih dan diperdagangkan pada level yang sama seperti USDC.
Bagaimana pendapat Anda tentang akuisisi HSBC terhadap Silicon Valley Bank Inggris? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.