Identitas 2 petinggi Binance yang ditahan di Nigeria mulai terungkap. Wired melaporkan Tigran Gambaryan, selaku pimpinan tim investigasi kriminal Binance, dan Nadeem Anjarwalla, Manajer Regional Binance Afrika, telah ditahan sejak 26 Februari lalu akibat memanasnya hubungan Binance dengan pemerintah Nigeria.
Laporan menyebutkan bahwa Gambaryan dan Anjarwalla di tahan diproperti pemerintah yang berada di Kota Abuja.
Menariknya, keduanya tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait alasan penahanan dan penyitaan paspor. Pihak keluarga dari masing-masing pihak juga tidak mendapatkan informasi tuntutan pidana maupuan perdata dari penegak hukum.
Kala itu, keduanya datang ke Nigeria sebagai respons atas undangan pejabat Nigeria untuk menyelesaikan tuduhan bahwa Binance terlibat dalam aktivitas tertentu, hingga akhirnya membuat devaluasi mata uang lokal naira Nigeria.
Juru bicara Binance menolak mengomentari terkait apa yang sebenarnya terjadi antara pihaknya dan Nigeria. Namun, juru bicara Binance mengaku pihaknya terus bekerja sama dengan otoritas berwenang untuk membawa Gambaryan dan Anjarwalla pulang dengan selamat ke keluarganya.
“Mereka adalah profesional dengan integritas tinggi dan kami akan memberikan semua dukungan yang kami bisa. Kami percaya akan ada penyelesaian terhadap masalah ini,” jelas juru bicara perusahaan.
Nigeria Ingin Bos Binance yang Hadir
Komite Kejahatan Keuangan Nigeria secara tegas mengatakan bahwa pihaknya menginginkan agar Richard Teng, pimpinan Binance, hadir dan memberikan kesaksian. Parlemen juga sudah mengirimkan surat resmi ke Binance, namun Teng konon terus mangkir dan tidak menunjukkan iktikad baiknya.
Ketua Komite Kejahatan Keuangan DPR Nigeria, Ginger Onwusibe, pun mengeluarkan ultimatum. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan kekuatan konstitusional dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghadirkan pimpinan puncak Binance.
Kegeraman pemerintah setempat berawal dari tuduhan bahwa Binance membajak peran bank sentral dalam hal penetapan suku bunga. Menurut pemerintah Nigeria, banyak pedagang valuta asing yang menggunakan patokan harga dolar AS di Binance untuk menetapkan harga naira di pasaran.
Selain itu, Binance dalam 1 tahun ke belakang juga disebut ikut memfasilitasi mengalirnya puluhan miliar dolar AS dana domestik ke luar negeri tanpa pemantauan.
Bagaimana pendapat Anda tentang terungkapnya identitas petinggi Binance yang ditahan oleh pemerintah Nigeria? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.