Menyusul jejak The Fed, bank sentral Brasil secara resmi mengumumkan kenaikan pada suku bunganya. Di tengah tekanan inflasi yang semakin ganas menimpa negaranya, Brasil akhirnya memutuskan kebijakan itu. Mereka menyatakan bahwa perubahan kebijakan moneter tersebut tidak akan membawa risiko yang lebih besar dalam mewujudkan tujuannya. Negara ini juga masih belum membuat penyesuaian kebijakan lain di masa mendatang, lantaran kondisi ekonomi global saat ini.
Komite Kebijakan Moneter (Copom) Brasil telah menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 13,25%. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK). Pasalnya, indeks tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 11,7% sejak tahun lalu.
Lebih rinci lagi, bank sentral Brasil menjelaskan bahwa strateginya tersebut akan menempatkan inflasi pada tahun 2023 “dalam cakupan” tujuan resmi. Dengan begitu, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa mereka akan terus menaikkan suku bunganya, tanpa perlu menimbulkan pengaruh yang serius pada produktivitas ekonomi Brasil. Dalam pernyataan resminya, bank sentral Brasil menyatakan bahwa mereka mengambil tindakan itu berdasarkan risiko skenario yang telah mereka evaluasi. Di samping itu, mereka juga menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak akan membahayakan objektif kebijakan ekonomi yang mereka miliki.
“Mempertimbangkan skenario yang sudah dievaluasi, keseimbangan risiko dan banyaknya informasi yang tersedia, Copom dengan suara bulat memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan Selic sebanyak 0,50 pp menjadi 13,25% per tahun. Komite menilai bahwa keputusan ini mencerminkan ketidakpastian seputar skenario prospektif inflasi di masa depan; bahkan lebih besar dari variasi biasanya dalam keseimbangan risiko yang konsisten dengan strategi inflasi [dan] masih berada dalam lingkup target yang relevan untuk kebijakan moneter, termasuk [tahun] 2023.
Tanpa mengorbankan tujuan fundamental untuk menjamin stabilitas harga, kebijakan ini juga menjadi salah satu bentuk upaya Copom dalam meringankan fluktuasi ekonomi dan mempromosikan lapangan kerja penuh.”
Kebijakan Moneter yang Lebih Ketat
Bank sentral Brasil juga menekankan bahwa ketidakpastian seputar kebijakan fiskal di masa depan adalah aspek yang mempengaruhi permintaan agregat (aggregate demand). Apalagi, kondisi itu berpotensi menyebabkan risiko spekulasi yang lebih besar lagi, bahkan bisa memperburuk penetapan skenario inflasi di negara tersebut. Oleh karena itulah, bank sentral setempat pun setuju untuk menerapkan proses “pengetatan moneter” agar strateginya dapat berfungsi dengan baik.
“Komite juga mempertimbangkan bahwa, melihat proyeksi inflasi dan risiko atas deanchoring ekspektasi jangka panjang, [untuk itu] melanjutkan dan mempertajam proses pengetatan moneter adalah tepat. Komite menekankan bahwa mereka akan tetap bertahan pada strateginya hingga proses disinflasi terkonsolidasi dan anchored expectation dalam cakupan targetnya.
Mungkin Ada Potensi Kenaikan yang Lebih Tinggi
Untuk pertemuan berikutnya, komite tersebut memprediksikan penyesuaian baru, dengan skala yang sama atau lebih kecil. Di samping itu, komite juga menyoroti adanya peningkatan ketidakpastian dari skenario saat ini. Oleh karena itu, apabila penambahan tahap lanjutan dari siklus kebijakan moneter saat ini masih belum membuahkan hasil, maka mereka perlu lebih berhati-hati lagi dalam melangkah. Untuk saat ini, suku bunga yang sudah ditetapkan berada pada titik 13,25%.
Selain itu, Copom mengungkapkan pula bahwa langkah kebijakan di masa depan akan mereka sesuaikan agar dapat memastikan konvergensi inflasi pada targetnya. Terlebih lagi, kondisi itu juga bergantung pada tingkat perkembangan aktivitas ekonomi, neraca risiko, serta ekspektasi dan juga proyeksi inflasi, khususnya pada jangkauan kebijakan moneter yang relevan.
Dengan ini, Bank sentral Brasil telah resmi bergabung dengan otoritas moneter lainnya yang sudah lebih dahulu mengikuti jejak The Fed dalam hal menaikkan suku bunga sebagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.