Harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan hari ini masih bergerak sideways. Aset kripto nomor wahid itu baru saja naik ke level US$112,127 pada saat penulisan. Merepresentasikan pertumbuhan 2,4% dalam 24 jam terakhir. Kondisi itu terjadi setelah pada akhir pekan kemarin harga BTC mengalami koreksi cukup tajam dan berada di kisaran US$109.000
Penurunan yang terjadi pada harga Bitcoin kuat dugaan berasal dari efek likuidasi paksa dalam jumlah jumbo yang terjadi pada akhir pekan. Total likuidasi tercatat mencapai US$1,13 miliar atau sekitar Rp19 triliun dalam 24 jam terakhir.
Mayoritas trader yang mengalami efek tersebut adalah mereka yang berasal dari posisi long. Menunjukkan bahwa investor optimistis harus menutup posisinya akibat turunnya harga. Data CoinGlass menyebutkan, total likuidasi long mencapai US$1,01 miliar.
Dua aset kripto populer, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) masing-masing mencatatkan likuidasi sebesar US$262 juta dan US$365 juta. Kondisi itu membuat harga BTC anjlok dan sempat bergerak di bawah US$109.400. Sementara ETH melemah ke kisaran US$3.900.
SponsoredTidak hanya itu, mata uang kripto lainnya seperti Dogecoin (DOGE) mencatatkan penurunan lebih dari 4% dan XRP tergelincir hingga 4%. Seakan tidak mau kalah, Solana ketika itu juga ikut turun 5% sehingga membuat total kapitalisasi pasar kripto turun hampir 3% menjadi US$3,7 triliun.
Bitcoin Bersiap Masuk Fase Konsolidasi Sebelum Pertumbuhan Baru
Merespons hal itu, VP Indodax, Antony Kusuma menjelaskan bahwa volatilitas yang saat ini terjadi di pasar merupakan hal yang umum terjadi pasca The Fed memangkas suku bunganya. Ia memandang bahwa pasar biasanya akan memasuki masa konsolidasi sebelum memulai tahap pertumbuhan baru.
Di sisi lain, likuidasi besar-besaran yang terjadi bukan hanya menawarkan risiko. Melainkan juga peluang untuk mendapatkan Bitcoin dengan harga diskon. Karena berdasarkan data on-chain, cadangan Bitcoin di bursa sudah turun ke level terendah di tahun ini, yakni berada di angka 2,4 juta. Menunjukkan kepercayaan investor jangka panjang.
“Tekanan jual memang besar, tetapi dukungan institusional dan regulasi yang jelas memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan jangka panjang,” jelasnya melalui keterangan resmi.
Ia optimistis, peluang jangka menengah akan tetap terbuka dengan potensi BTC mencapai US$125.000. Sepanjang sentimen institusional kembali menguat.
Bagaimana pendapat Anda tentang pergerakan terbaru Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!