AEX merupakan perusahaan crypto exchange asal Cina yang sudah berdiri sejak tahun 2013. Meskipun perusahaan crypto exchange ini berbasis di London, akan tetapi fokus mereka adalah memberikan layanan kepada klien yang berasal dari Cina. Selain itu, AEX juga menerima klien yang berasal dari seluruh negara di dunia.
AEX berusaha memperluas bisnisnya dengan memasuki pasar di kawasan Asia Tenggara. Mereka akan mendirikan perusahaannya di Vietnam. AEX ingin memperluas pengaruh merek mereka dan juga membuka strategi ekologi global melalui AEX Vietnam.
Informasi mengenai rencana perluasan bisnis dan rencana mereka yang akan beroperasi di Vietnam ini juga dikonfirmasi langsung melalui Twitter AEX.
Alasan AEX Memilih Vietnam
Meskipun ada beberapa negara potensial lain di kawasan Asia Tenggara, akan tetapi AEX lebih memilih Vietnam sebagai markas mereka di Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan demografi Vietnam yang didominasi oleh anak muda. Selain itu, tingkat penerimaan terhadap teknologi dan juga sistem keuangan crypto juga cukup tinggi disana. Dengan demikian, diharapkan adopsi crypto di Negeri Naga Biru pun akan lebih cepat.
“Asia Tenggara, tempat Vietnam berada, adalah kunci Tata Letak Ekosistem Global AEX. Kami akan membentuk dana dukungan khusus sebesar 100 juta dolar [AS] di Vietnam untuk pengembangan ekosistem blockchain di Vietnam,” ujar Shergina Asya, selaku Chief Brand Officer dari AEX.
Permintaan industri blockchain di Vietnam memang meningkat 140% dalam beberapa tahun terakhir. Namun, bila dibandingkan dengan Korea Selatan, rupanya adopsi crypto di Korea Selatan jauh lebih tinggi dibanding Vietnam. Oleh sebab itu, dengan hadirnya AEX di Vietnam, diharapkan akan membantu meningkatkan popularitas aset crypto dan aset digital lainnya kepada masyarakat Vietnam.
Berkomitmen Berikan Layanan Crypto kepada Masyarakat Vietnam
Selain ingin memberikan layanan crypto pada masyarakat Vietnam, AEX juga ingin membantu memfasilitasi inkubasi proyek crypto berkualitas tinggi di Vietnam. Harapannya, industri crypto dapat berkembang pesar di Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Demi mewujudkan visinya tersebut, AEX bahkan sudah menyiapkan dana sebesar US$100 juta.
Proyek crypto yang hendak mereka kembangkan meliputi proyek DeFi, GameFi, NFT, serta pertukaran crypto yang berkualitas tinggi. Mereka ingin proyek NFT yang berkualitas tinggi bisa masuk di dunia metaverse.
Saat ini, AEX telah mendukung lebih dari 300 mata uang crypto. Koin dan token populer, seperti ETH, BTC, USDT, DOGE, dan masih banyak lagi telah tersedia dalam platform mereka. Para pengguna AEX juga bisa melakukan perdagangan spot, staking DeFi, serta liquidity mining.
Selain itu, AEX dapat membantu kliennya untuk mengakses berbagai jenis mata uang fiat. Lebih dari 20 jenis mata uang fiat yang tersedia di platform mereka. Beberapa mata uang dominan, seperti EUR, SGD, HKD, dan USD, tersedia dalam platform AEX. Mereka bahkan berencana untuk menambah lagi layanan terhadap mata uang fiat. Hal ini dilakukan demi meningkatkan layanan mereka kepada pelanggannya yang berasal dari berbagai negara di dunia.
Melalui ekspansinya kali ini, AEX berkomitmen untuk menjadi platform pertukaran crypto terkemuka di dunia, serta memberikan layanan manajemen aset digital khusus untuk masyarakat Vietnam.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.