CLabs, organisasi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan blockchain Celo, saat ini berusaha untuk kembali ke ekosistem Ethereum.
Sebagai informasi, mainnet Celo pertama kali diluncurkan pada April 2020. Kini, Celo berniat beralih dari blockchain layer-1 (L1) independen yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) ke solusi penskalaan layer-2 (L2) Ethereum.
Berdasarkan diskusi dalam proposal di forum tata kelola Celo pada hari Sabtu (15/7), transisi itu akan mencakup pemanfaatan OP Stack (teknologi yang dikembangkan oleh proyek L2 Optimism) sebagai arsitektur untuk menjadi blockchain L2 Ethereum, seperti L2 Base yang dikembangkan crypto exchange Coinbase.
Pemanfaatan OP Stack dinilai menghilangkan kebutuhan untuk memantau kemampuan menyusun (composability) perkakas dan pustaka melalui sejumlah upgrade, sehingga memudahkan para developer Celo memanfaatkan sejumlah alat yang ada di Ethereum.
Faktor pembeda utama lainnya akan mencakup layer ketersediaan data off-chain yang dioperasikan oleh operator node Ethereum dan dilindungi oleh Ether (ETH) yang di-restake, bersama dengan mengubah para validator saat ini menjadi sequencer terdesentralisasi untuk L2.
Sebagai catatan, blockchain L1 dan L2 memiliki perbedaan, terutama dalam tujuan. Perbedaan itu termasuk juga dalam desain dan arsitekturnya. Bila jaringan L1 dirancang untuk mandiri, sedangkan L2 ditujukan untuk meningkatkan kinerja blockchain L1 daripada beroperasi secara mandiri.
Terkait kabar ini, harga native token Celo, yaitu CELO, naik sekitar 4,4% dalam 1 jam terakhir. Tidak hanya itu, data CoinGecko menunjukkan bahwa harga CELO telah naik sekitar 13% dalam 24 jam terakhir, dan naik sekitar 15,1% dalam 7 hari terakhir.
Manfaat Transisi Celo Jadi L2 Ethereum
Adapun manfaat transisi Celo dari L1 menjadi L2 disebut mencakup peningkatan keamanan, sambil mempertahankan gas fee yang rendah.
“Kami berharap tidak ada perubahaan materi gas fee. Sebab, proposal ini adalah untuk solusi L2 dengan ketersedian data off-chain, [dan berharap] gas fee bisa jauh lebih rendah daripada L2 lainnya [di ekosistem Ethereum],” jelas proposal tata kelola Celo.
Adapun inisiatif ini dijadwalkan akan dibahas pada 21 Juli mendatang, sebelum dirilis untuk diperiksa pada beberapa hari berikutnya.
Manfaat lain termasuk, membawa lebih banyak kasus penggunaan di dunia nyata ke Ethereum, dan keselarasan Ethereum lebih lanjut dan kompatibilitas EVM.
Holder Token Tidak Terdampak
Dengan mengadopsi proposal tata kelola terbaru, pengguna akhir tidak akan terpengaruh oleh migrasi ini, dan para holder native token CELO akan mempertahankan kontrol atas kontrak inti Celo dengan memberikan suara pada proposal tata kelola tersebut. Selain itu, token CELO juga akan digunakan untuk membayar gas fee.
Meski transisi ini tampak murni bersifat teknis, hal ini dapat mempengaruhi ekosistem Celo dengan cara yang berbeda. Berdasarkan forum diskusi itu, hal itu berpotensi memungkinkan lebih banyak likuiditas mengalir antara Celo dan sejumlah chain lainnya.
Tidak hanya itu, hal tersebut turut menghasilkan gas fee tambahan untuk sequencer, seperti biaya pada lapisan ketersediaan data dan gas fee pada Ethereum. Meski demikian, tidak jelas apakah hadia sequencer akan cocok dengan hadiah validator saat ini.
Dengan kehadiran beragam blockchain yang semakin kompetitif, Celo telah berupaya meningkatkan pengalaman seluler, dengan menggabungkan peningkatan fungsionalitas dan fitur tertentu. Ekosistem Celo menargetkan sejumlah wilayah ekonomi berkembang (developing economic), ketika lebih banyak solusi teknologi untuk pembayaran yang diminati.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.