Laporan baru dari CoinGecko menunjukkan bahwa Bitcoin telah mengungguli aset investasi tradisional selama dekade terakhir, menjadikannya salah satu prospek investasi yang paling menjanjikan.
Laporan tersebut mengungkapkan pengembalian Bitcoin yang tak tertandingi dibandingkan dengan emas, saham, dan obligasi Treasury AS.
Bitcoin Mengubah Pasar Investasi
Pada tahun 2014, jika seseorang menginvestasikan US$100 di Bitcoin, sekarang nilainya akan sekitar US$26.931. Ini adalah pengembalian yang luar biasa sebesar 27.000%.
Sebaliknya, investasi yang sama di indeks S&P 500 akan menghasilkan 193,3%, sementara emas akan memberikan 125,8%, dan obligasi Treasury AS 10 tahun akan memberikan 86,8%.
Pengembalian tahunan Bitcoin juga signifikan dibandingkan dengan aset-aset ini. BTC telah mempertahankan momentumnya pada tahun 2024, memberikan pengembalian tahun-ke-tahun sebesar 129%. Kinerja ini melampaui emas, yang naik sebesar 32,2%, dan S&P 500, yang naik 28,3%. Analis mengaitkan keuntungan Bitcoin dengan meningkatnya minat institusional dan tren ekonomi makro yang menguntungkan.
“Pandangan selama satu dekade ini mengungkapkan Bitcoin sebagai aset pertumbuhan tinggi yang utama, dengan emas, obligasi, dan ekuitas menyediakan alternatif yang lebih aman dan berpengembalian lebih rendah bagi investor yang menghindari risiko. Namun, Bitcoin masih merupakan aset yang relatif baru, dengan kapitalisasi pasar yang jauh lebih kecil dibandingkan aset lainnya. Basis yang lebih kecil ini memungkinkannya tumbuh dengan kecepatan yang jauh lebih cepat,” ujar laporan tersebut menyatakan.
Namun, laporan tersebut mencatat bahwa obligasi telah berkinerja baik dalam jangka menengah. Selama tiga tahun terakhir, obligasi Treasury AS lima tahun memberikan pengembalian sebesar 267,8%. Sementara itu, obligasi Treasury 10 tahun mencapai kenaikan 218,0%. Angka-angka ini menyoroti obligasi sebagai pilihan stabil selama periode kestabilan ekonomi.
Walaupun Bitcoin menawarkan potensi pertumbuhan yang tak tertandingi, volatilitasnya menimbulkan risiko. Temuan ini menyoroti pentingnya diversifikasi portofolio. Investasi tradisional, seperti obligasi dan saham, dapat memberikan stabilitas bagi investor yang menghindari risiko. Bahkan raksasa manajemen investasi BlackRock menyarankan untuk mengalokasikan hingga 2% portofolio ke Bitcoin.
“Keuntungan Bitcoin tak tertandingi, namun risikonya signifikan. Diversifikasi di berbagai kelas aset tetap penting untuk kesuksesan jangka panjang,” terang laporan tersebut mengatakan.
Investor didorong untuk mempertimbangkan sifat Bitcoin yang berisiko tinggi dan berhadiah tinggi terhadap kelas aset yang lebih dapat diprediksi. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi kerugian sambil memanfaatkan pertumbuhan Bitcoin.
Seiring Bitcoin semakin terintegrasi ke dalam sistem keuangan global, perannya berkembang. Investor harus dengan hati-hati menilai seberapa banyak risiko yang mereka bersedia ambil untuk potensi pengembalian luar biasa. Satu hal yang pasti: bukti dari laporan ini tentang posisi Bitcoin sebagai pilar strategi investasi modern tidak dapat disangkal.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.