Trusted

Salah Copy-Paste, Trader Kripto Ini Kehilangan Rp416 Miliar!

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seorang trader kehilangan US$26 juta akibat kesalahan copy-paste dalam transaksi kripto.
  • Merasa putus asa, dia akhirnya menawarkan hadiah sebesar US$2,5 juta kepada komunitas kripto untuk minta bantuan.
  • Pakar memperingatkan risiko dan menekankan perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan.
  • promo

Seorang trader kripto kehilangan US$26 juta hanya karena kesalahan kecil dalam copy-paste. Dalam keputusasaan, ia akhirnya meminta bantuan komunitas kripto dan menawarkan hadiah sebesar US$2,5 juta.

Insiden ini menunjukkan betapa berisikonya berurusan dengan aset kripto dan bagaimana kesalahan sepele dapat dengan cepat berujung pada kerugian fantastis.

Bagaimana Sebenarnya Kerugian Ini Terjadi?

Investor kripto anonim dengan nama samaran “qklpjeth” secara tidak sengaja mengirim 7,912 ezETH (senilai US$26,4 juta) ke alamat yang salah pada bulan Juni. Alih-alih menggunakan alamat wallet yang benar, ia malah menyalin alamat safe module. Akibatnya, token tersebut terkunci dan tidak dapat diakses lagi.

Setelah menyadari bahwa kekayaannya hilang, ia mencoba metode tradisional untuk memulihkan dana. Setelah gagal, ia turun ke publik dan menawarkan hadiah sebesar US$2,5 juta bagi hacker yang berhasil membantunya.

Dalam percakapan singkat, “qklpjeth” mengungkapkan: “Dalam satu kata: salah salin”. Kesalahan ini mengakibatkan kerugian besar dan menunjukkan risiko dalam berurusan dengan aset kripto.

Komunitas kripto lantas segera memberikan saran. Pengembang 0xngmi merekomendasikan untuk menghubungi protokol secara langsung untuk mencari solusi. Sayangnya, Renzo Protocol tidak dapat membantu akibat restriksi regulasi.

Barisan pakar seperti Harrison Seletsky dari SPACE ID melihat insiden ini sebagai peringatan untuk industri. Ia menekankan bahwa kekeliruan seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi setelah lebih dari satu dekade sejak Bitcoin tercipta.

“Pengalaman pengguna adalah kunci bagi adopsi massal kripto,” ujar Harrison Seletsky.

Kemudian, ia menambahkan bahwa kebanyakan orang memilih institusi terpusat ketika alternatifnya melibatkan risiko kehilangan besar seperti ini. Dengan demikian, fokus haruslah ditaruh pada peningkatan pengalaman pengguna dalam rangka meningkatkan kepercayaan pada aset kripto.

Pada intinya, insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian dalam berurusan dengan aset digital. Meski standar keamanan tinggi, kesalahan kecil tetap dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar.

Bagaimana pendapat Anda tentang kesalahan fatal trader di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori