IoTeX, blockchain layer-1 (L1), bertekad menggandakan upaya mereka dalam decentralized physical infrastructure network (DePin) lewat peluncuran versi 2.0. Upgrade ini mendorong IoTeX ke fase baru yang bertujuan untuk mentransformasi pengembangan dan skalabilitas proyek DePin.
Perusahaan ini telah merinci roadmap yang ambisiustermasuk integrasi lebih dari 100 juta perangkat. Selain itu, mereka bermaksud untuk membuka triliunan dolar dalam nilai dunia nyata melalui blockchain dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
IoTeX Usung Misi untuk Bawa Lebih Banyak Utilitas ke Token IOTX
Inti dari inisiatif ini adalah DePIN Infrastructure Module (DIM), yang mencakup seluruh tumpukan teknologi DePin mulai dari abstraksi perangkat keras hingga komputasi off-chain. Oleh karena itu, pendekatan modular ini memungkinkan proyek untuk mengadopsi lapisan teknologi tertentu yang memenuhi kebutuhan unik mereka, meningkatkan efisiensi dan juga fleksibilitas.
Tim pengembangan IoTeX menyediakan implementasi dasar untuk beberapa DIM, sementara modul lainnya dikembangkan dalam kemitraan dengan berbagai builder infrastruktur. Ekosistem kolaboratif ini sangat penting bagi kerangka kerja modular. Hal ini karena mampu mengoptimalkan setiap komponen untuk kinerja dan interoperabilitas.
Selanjutnya, inovasi penting di IoTeX 2.0 yakni Modular Security Pool (MSP).
“Proyek dapat mewarisi keamanan dari IoTeX L1 dan L1 besar lainnya, bertindak sebagai jangkar keamanan untuk seluruh jaringan,” papar IoTeX.
Selain itu, tokenomics yang diperbarui dari IoTeX 2.0 memperluas utilitas token IOTX. Ini memperkenalkan prinsip meritokratis yang memberi reward kepada pemangku kepentingan berdasarkan kontribusi mereka. Keseimbangan reward staking inflasioner dengan burn token deflasioner, bergantung pada penggunaan, dirancang untuk mendorong pertumbuhan decentralized application (dApp) DePin dan solusi layer-2 (L2).
Terlepas dari kemajuan ini, kinerja token IOTX terpantau lesu. Data dari BeInCrypto mencatat penurunan kecil sebesar 0,7% selama 24 jam terakhir. Harga token saat ini nangkring di US$0,0474.
Sejak mencapai puncaknya di kisaran US$0,26245 pada November 2021 silam, IOTX telah mengalami penurunan yang signifikan sekitar 82%. Selain itu, IOTX juga tergelincir sekitar 10% tahun ini, bahkan selama bull run pasar kripto yang lebih luas.
Meskipun demikian, IoTeX tetap berkomitmen untuk mendukung infrastruktur modular DePin. Mereka percaya bahwa model ini lebih efisien dan hemat biaya ketimbang infrastruktur tradisional. Terlebih lagi, solusi ini mampu mengatasi tantangan teknis sekaligus mengebut penerapan produk dengan biaya yang lebih rendah.
“Tidak seperti model terpusat tradisional, pendekatan terdesentralisasi ini memastikan bahwa nilai dan kekuatan pengambilan keputusan lebih tersebar merata. Anggota komunitas memiliki kepentingan langsung dalam keberhasilan jaringan, mendorong inovasi tiada henti dan memupuk ekosistem yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Dengan demikian, lingkungan partisipatif ini memungkinkan anggota komunitas untuk berkontribusi dan mengambil manfaat dari pertumbuhan jaringan, mendorong inovasi dan keberlanjutan jangka panjang,” Domenic Carosa, Co-founder Hivello, menyampaikan kepada BeInCrypto.
Di samping itu, proyek DePin terkemuka, seperti DIMO, Hivemapper (HONEY), dan WeatherXM di jaringan sensor dan Helium, Nodle (NODL), dan Wicrypt (WNT) di jaringan konektivitas, juga menerapkan pendekatan modular ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang IoTeX yang rilis versi 2.0 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
