Trusted

IRS Mengatakan Token yang Diperoleh dari Staking Kripto Kena Pajak

2 mins
Diperbarui oleh Mohammad Shahid
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • IRS Menegaskan Token yang Diperoleh dari Staking Kripto Merupakan Pendapatan Kena Pajak Meski Ada Penyelesaian yang Menguntungkan untuk Joshua Jarrett.
  • Jarrett berpendapat bahwa hadiah staking seharusnya dianggap sebagai properti baru, bukan pendapatan, menantang sikap IRS dalam gugatan yang diperbarui.
  • Hasil dari kasus ini bisa menjadi preseden yang mempengaruhi pengguna kripto AS di tengah meningkatnya pengawasan IRS dan perubahan kebijakan.
  • promo

IRS mengklaim bahwa token yang diterima dari staking kripto dikenakan pajak, menolak gugatan dari investor Tennessee, Joshua Jarrett. Awal tahun ini, Jarrett memenangkan penyelesaian yang menguntungkan dari gugatan tahun 2022, namun IRS nampaknya siap untuk berjuang dalam pertempuran baru.

Staking dan restaking meningkat dalam industri kripto, dan putusan dalam sengketa ini akan mempengaruhi semakin banyak pengguna kripto di AS.

IRS Kejar Imbalan Staking Aset Kripto

Jarrett, yang mengajukan gugatan ini terhadap IRS pada bulan Oktober, berargumen bahwa token yang diperoleh dari staking kripto seharusnya secara hukum dianggap sebagai properti baru, bukan pendapatan kena pajak. Gugatan ini mengklaim untuk meminta pengembalian pajak sebesar US$3,293 yang dibayarkan atas 8.876 token Tezos yang diperoleh melalui staking.

Pada tahun 2022, Jarrett mengajukan gugatan serupa. Sengketa tersebut diselesaikan dengan kemenangan Jarrett, namun tidak dengan cara yang menciptakan preseden hukum yang mengikat.

“Sebelum pihak-pihak mencapai argumen lisan, pemerintah mengabulkan permintaan pengembalian dana Jarrett dan mengarahkan IRS untuk menjadwalkan kelebihan pembayaran. Pemerintah kemudian mengajukan permohonan untuk membatalkan kasus tersebut (mengklaim bahwa pengembalian penuh menyelesaikan sengketa), yang didukung oleh pengadilan distrik,” ujar liputan firma hukum tentang insiden tersebut.

Namun, staking kripto telah tumbuh dengan cepat di ruang ini, dan IRS telah meninjau kembali sikap ini. Pada tahun 2023, mereka merilis Revenue Ruling 2023-14, mengklaim bahwa hadiah staking adalah bagian dari pendapatan kotor wajib pajak. Jarrett mengajukan gugatan lain, namun kali ini, IRS bersiap untuk melawannya.

IRS berargumen bahwa staking harus menimbulkan kewajiban pajak segera setelah dilakukan, terlepas dari kapan keuntungan direalisasikan. Mereka mengklaim bahwa aktivitas staking tidak menciptakan properti baru. Badan pajak tersebut menambahkan bahwa Jarrett “harus membayar pajak atas nilai token saat diterima,” lebih lanjut menjelaskan sikap mereka.

Dengan tahun yang hampir berakhir, perlakuan badan pajak terhadap ruang kripto menjadi isu yang sangat penting. Gugatan staking Jarrett hanyalah salah satu komponen: IRS telah mengubah kebijakan kripto mereka secara signifikan tahun ini. IRS membuat formulir baru untuk melaporkan keuntungan, merekrut pakar industri dan menggunakan alat AI untuk menindak penghindaran pajak.

Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai berapa lama sengketa ini mungkin berlangsung atau apakah kedua pihak mungkin menyelesaikannya dengan penyelesaian lain seperti pada tahun 2022.

Namun, hasilnya akan mempengaruhi semakin banyak penggemar kripto di AS. Jika IRS gagal mengalahkan argumen Jarrett tentang staking, itu akan menjadi kemenangan yang kuat.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori