Kembali

Perusahaan Konstruksi Jepang LibWork Akan Membeli Bitcoin Senilai US$3,4 Juta

author avatar

Ditulis oleh
Shota Oba

editor avatar

Diedit oleh
Oihyun Kim

19 Agustus 2025 07.00 WIB
Tepercaya
  • LibWork membeli Bitcoin senilai US$3,4 juta untuk melindungi dari inflasi dan mengadopsi teknologi blockchain.
  • Adopsi Bitcoin oleh perusahaan Jepang meningkat, dengan perusahaan mendiversifikasi aset treasury di tengah tekanan inflasi.
  • Model hibrida LibWork menggabungkan konstruksi, NFT, dan cadangan Bitcoin untuk berinovasi di pasar perumahan.
Promo

Perusahaan konstruksi Jepang, LibWork Co., menjadi perusahaan publik terbaru yang mengadopsi Bitcoin sebagai aset treasury.

Pada hari Senin, dewan direksi menyetujui pembelian Bitcoin senilai ¥500 juta (US$3,4 juta), menandai tonggak lain dalam gelombang adopsi korporat yang berkembang di Asia.

LibWork Kembangkan NFT Rumah Printer 3D

Sponsored
Sponsored

LibWork, yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange Growth dan Fukuoka Q-Board dengan kode saham 1431, mengatakan pembelian ini berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi domestik dan sebagai titik masuk ke pasar digital yang sedang berkembang. Perusahaan berencana untuk membeli Bitcoin secara bertahap antara September dan Desember 2025 melalui exchange terpercaya, dengan tujuan mengurangi risiko.

Dalam pengumumannya, perusahaan menggambarkan Bitcoin sebagai “emas digital,” menekankan bahwa hanya memegang uang tunai dan deposito dapat membuat neraca keuangan terpapar erosi inflasi. Manajemen berjanji untuk memperkuat manajemen risiko, menerapkan standar akuntansi yang transparan, dan menandai kepemilikan ke pasar setiap kuartal. Setiap dampak signifikan pada pendapatan akan diungkapkan dengan segera.

Perusahaan juga mengaitkan pembelian ini dengan strategi inovasi yang lebih luas. LibWork sedang mengembangkan proyek “rumah 3D printer NFT”, yang mengubah data desain arsitektur menjadi NFT untuk melindungi kekayaan intelektual dan mengeluarkan sertifikat kepemilikan yang terhubung dengan rumah fisik. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan likuiditas di pasar perumahan. Cadangan Bitcoin, ujar eksekutif, sejalan dengan upaya ini untuk mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasi bisnis inti.

Tren Bitcoin Korporat di Asia

Keputusan LibWork mencerminkan tren yang lebih luas di antara perusahaan-perusahaan Asia. Menurut K33 Research, jumlah perusahaan publik secara global yang memegang Bitcoin meningkat dua kali lipat pada paruh pertama 2025, naik dari 70 menjadi 134 dan secara kolektif memperoleh 244.991 BTC. Delapan dari perusahaan tersebut adalah perusahaan Jepang, menandakan kehadiran negara ini yang semakin besar dalam gerakan ini.

Perusahaan-perusahaan Jepang semakin memandang Bitcoin sebagai aset defensif dan alat diversifikasi. BeInCrypto telah melaporkan bahwa tekanan inflasi yang meningkat dan keinginan untuk memperkuat fondasi keuangan mereka mendorong keputusan di ruang rapat.

Momentum ini meluas di seluruh Asia. Pada bulan Agustus, Financial Times melaporkan bahwa American Bitcoin, sebuah miner AS yang didukung oleh Donald Trump Jr. dan Eric Trump, sedang menjajaki akuisisi di Jepang dan Hong Kong untuk menciptakan perusahaan treasury ala MicroStrategy. Sementara itu, Amina Group memperkirakan bahwa perusahaan publik di seluruh dunia kini memegang lebih dari 962.000 BTC, yang bernilai lebih dari US$110 miliar.

Blog BitMEX telah menyoroti bagaimana perusahaan treasury biasanya beroperasi: mereka menandatangani perjanjian konsultasi dengan manajer khusus, mengumpulkan dana di pasar publik, dan mengalokasikan hasilnya ke Bitcoin. Struktur ini menarik bagi investor dengan mengalihdayakan kustodi dan perdagangan, namun juga memperkenalkan risiko. Tata kelola, leverage, dan praktik akuntansi bervariasi secara luas.

BitMEX juga memperingatkan tentang potensi konflik kepentingan:

“Perjanjian konsultasi dapat menciptakan konflik kepentingan, karena manajer mungkin mendapatkan biaya terlepas dari hasil, mendorong pengambilan risiko yang berlebihan.”

Respons Pasar Jepang

Sponsored
Sponsored

Meski adopsi korporat semakin cepat, partisipasi ritel di Jepang tetap rendah. Sebuah survei oleh Cornell Bitcoin Club, yang dikutip oleh DocumentingBTC, menemukan bahwa 88% penduduk Jepang belum pernah memiliki Bitcoin.

Pada saat yang sama, BeInCrypto melaporkan bahwa perusahaan Jepang seperti Metaplanet dan Remixpoint terus memperluas kepemilikan BTC mereka bahkan selama koreksi pasar. Ini menunjukkan bagaimana strategi treasury semakin mendapatkan daya tarik di tingkat korporat, meskipun adopsi konsumen tertinggal.

Hybrid LibWork Sedang Diawasi

Langkah LibWork menegaskan bagaimana perusahaan Jepang mulai mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi keuangan. Inflasi domestik dan perdebatan regulasi yang berubah menambah urgensi pada keputusan ini. Badan Jasa Keuangan Jepang sedang meninjau apakah kepemilikan kripto korporat harus diperlakukan di bawah hukum sekuritas, sementara negara anggota APEC telah menyerukan kerangka tata kelola yang lebih kuat di seluruh keuangan digital.

Pertanyaan kuncinya adalah bagaimana LibWork mengeksekusi model hibridanya — menggabungkan konstruksi, NFT, dan cadangan Bitcoin — dan bagaimana investor akan mengevaluasi strategi tersebut. Keberhasilan atau kegagalannya dapat menjadi preseden bagi perusahaan Jepang lainnya yang mempertimbangkan langkah serupa.

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."