Dunia metaverse semakin berkembang beberapa bulan belakangan ini. Hal ini membuat banyak orang yang juga tertarik untuk ikut serta di dalamnya. Banyak sekali selebriti dalam maupun luar negeri yang sudah memiliki aset dan membangun perusahaan mereka di dunia metaverse. Dan tak ketinggalan juga pasangan selebriti asal Indonesia, Rizky Billar dan Lesti Kejora, yang ikut meramaikan dunia realitas virtual era modern ini.
Rizky Billar dan Lesti Kejora sebagai pemilik Leslar Metaverse memiliki visi dan misi sendiri dalam membangun dunia virtual miliknya. Mereka akan menghadirkan game play-to-earn (P2E) dan koleksi NFT yang dapat dijadikan sebagai avatar. Para Leslarian—sebutan para pengguna Leslar Metaverse—akan memerlukan mata uang crypto khusus di dalam dunia virtual ini, yaitu token LESLAR. Jenis token LESLAR adalah BEP-20, artinya token ini berada pada jaringan blockchain Binance Smart Chain. Selain menghadirkan realitas virtual, Leslar Metaverse juga memiliki misi di dunia nyata. Mereka ingin membantu bayi-bayi yang memiliki masalah kesehatan dan juga pendidikan lewat pembuatan proyek realitas virtual ini.
Tokenomics dan mitra proyek token LESLAR
Jumlah suplai token LESLAR ini sebanyak 1 triliun token, dengan alokasi sebagai berikut:
- Penjualan privat: 8% (vesting)
- Presale atau penjualan awal: 22% (vesting)
- PancakeSwap: 14% (terkunci/locked)
- Bursa/exchanger: 27% (terkunci/locked)
- Pengembang proyek: 5% (vesting)
- Pemasaran: 5% (vesting)
- Komunitas: 5% (vesting)
- Pengembangan produk: 5% (vesting)
- Launchpad: 2% (terkunci/locked)
- Burn 7%
Sedangkan, untuk koleksi NFT Leslar sendiri terdiri dari 8.888 avatar yang bisa dimiliki dan dibeli dengan menggunakan token LESLAR. NFT tersebut dapat digunakan untuk bermain game play-to-earn yang memberikan imbal hasil bagi para pemainnya dalam bentuk token LESLAR juga; sehingga para Leslarian bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Leslar Metaverse diketahui telah bekerja sama dengan beberapa decentralized exchange (DEX) dan launchpad, seperti PinkSale, Team Finance, dan PancakeSwap. Mereka juga bekerja sama dengan TechRate untuk proses audit proyeknya.
Roadmap proyek Leslar Metaverse
Meski terlihat cukup lengkap, sayangnya roadmap proyek Leslar Metaverse tidak mencantumkan secara pasti keterangan waktu dari setiap kegiatan mereka. Dengan begitu, terkesan tidak ada target untuk menyelesaikan setiap fase pada roadmap tersebut dan kepastian waktu proyek realitas virtual ini siap digunakan. Ada 4 fase utama dalam proyek ini, antara lain:
- Fase 1
Fokus untuk membangun Leslar Metaverse. Mulai dari media sosial, whitepaper, presale, whitelist, private sale, dan mengembangkan komunitas global.
- Fase 2
Fokus pada IDO presale melalui launchpad, kompetisi berhadiah, audit TechRate dan CertiK, serta listing di CoinGecko, dan CoinMarketCap.
- Fase 3
Fokus untuk listing di bursa, rilis NFT, listing di Indodax dan juga Tokocrypto, serta listing di NFT marketplace.
- Fase 4
Fokus pada pengembangan Leslar Metaverse, game play-to-earn, dan berdonasi untuk komunitas.
Ingatkan masyarakat agar waspada terhadap token tiruan
Sepertinya Leslar Metaverse sudah cukup siap untuk melakukan presale dalam beberapa hari kedepan. Tepatnya pada tanggal 6 Maret 2022 mendatang. Akan tetapi, seperti yang tertera pada situs dan akun Instagram resmi mereka, banyak sekali grup Telegram dan akun palsu yang melakukan penipuan dengan menggunakan nama Leslar Metaverse, bahkan sampai membuat token tiruannya.
Dengan kekuatan media sosial, serta visi dan misi yang mereka miliki, Leslar Metaverse optimis akan berguna bagi masyarakat. Baik Rizky Billar ataupun Lesti Kejora memang diketahui memiliki jutaan jumlah pengikut pada Instagram mereka. Kanal Youtube milik mereka juga memiliki jutaan subscriber.
Bila mereka bisa menggunakan pengaruh yang dimiliki untuk mengedukasi dan memperkenalkan dunia metaverse kepada masyarakat, tentunya diharapkan proyek ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi para penggunanya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.