Badan Jasa Keuangan (FSA) Jepang sedang mempersiapkan perubahan besar pada kerangka aset digitalnya. Perubahan ini, yang menggabungkan reformasi pajak dan peningkatan regulasi, bisa memperkenalkan exchange-traded fund (ETF) yang terkait dengan aset kripto.
Inisiatif ini menunjukkan niat Jepang untuk mengintegrasikan kripto ke dalam keuangan arus utama dan menarik investasi yang lebih luas.
Beban Pajak Sedang Ditinjau
Paket reformasi yang dilaporkan secara domestik ini mencakup dua bagian utama. Pertama, ini terdiri dari revisi kode pajak yang akan memindahkan kripto dari pajak komprehensif ke kategori yang sama dengan ekuitas. Kedua, ini mencakup amandemen hukum yang mengklasifikasikan ulang kripto sebagai produk keuangan, memungkinkan FSA untuk menerapkan aturan perdagangan orang dalam, standar pengungkapan, dan perlindungan investor di bawah Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa.
Saat ini, Jepang mengenakan pajak atas keuntungan kripto sebagai “pendapatan lain-lain,” dengan tarif progresif yang bisa melebihi 50 persen setelah pajak lokal dimasukkan. Sebaliknya, ekuitas dan obligasi dikenakan pajak tetap sebesar 20 persen.
Menurut Nikkei, FSA telah mengusulkan untuk memindahkan kripto ke dalam sistem 20 persen tersebut pada tahun fiskal 2026. Investor juga akan dapat membawa kerugian ke depan selama tiga tahun. Pejabat percaya bahwa kesetaraan dengan saham akan mengurangi beban investor dan meningkatkan aktivitas pasar.
Perubahan Regulasi untuk Memungkinkan ETF
Pilar kedua FSA melibatkan amandemen undang-undang sekuritas untuk mengklasifikasikan kripto sebagai produk keuangan. Ini akan membuka jalan bagi ETF kripto, termasuk dana Bitcoin spot, yang masih belum tersedia di Jepang. Pengamat berpendapat bahwa ETF dapat memberikan opsi yang dapat diakses dan diatur bagi investor sambil meningkatkan transparansi pasar.
Menurut BeInCrypto, agensi ini juga berencana untuk melakukan restrukturisasi internal, menciptakan biro yang didedikasikan untuk keuangan digital dan asuransi. Ini mencerminkan bagaimana kripto telah menjadi bagian dari sistem keuangan yang lebih luas, memerlukan pengawasan yang konsisten.
Sejarah Jepang dengan kripto menggambarkan risiko dan ketahanan. Pada tahun 2014, Mt. Gox yang berbasis di Tokyo pernah memproses lebih dari 70 persen perdagangan Bitcoin global sebelum runtuh. Regulator mengintegrasikan pelajaran dari krisis tersebut ke dalam kerangka kerja yang lebih ketat saat ini.
Momentum sejak itu bergeser menuju pertumbuhan yang terukur namun stabil. Wakil Ketua Asosiasi Bisnis Kripto Jepang, Shiraishi, telah mendokumentasikan ekspansi pasar global dari US$872 miliar menjadi US$2,66 triliun. Sebaliknya, volume perdagangan domestik Jepang meningkat dari US$66,6 miliar pada 2022 dan diperkirakan akan berlipat ganda menjadi US$133 miliar. Ini menegaskan bahwa meskipun adopsi korporat meningkat, partisipasi ritel tetap rendah.
88% Warga Tidak Pernah Memiliki Bitcoin
Sebuah survei oleh Cornell Bitcoin Club, dikutip oleh DocumentingBTC, menemukan bahwa 88 persen penduduk Jepang belum pernah memiliki Bitcoin. Analis menyarankan bahwa beban pajak dan ketidakpastian regulasi telah menghalangi adopsi rumah tangga yang lebih luas. Reformasi FSA bertujuan untuk mengatasi hambatan ini dengan menyederhanakan perlakuan pajak dan menyediakan struktur ETF yang terpercaya.
Namun, minat institusional meningkat. Sebuah survei bersama oleh Nomura Holdings dan Laser Digital mengungkapkan bahwa 54 persen investor institusional Jepang berencana untuk berinvestasi dalam aset kripto dalam tiga tahun, dengan 62 persen menyebutkan manfaat diversifikasi. FSA juga menerbitkan temuan tersebut, mencatat alokasi yang disukai sebesar 2–5 persen dari aset yang dikelola. Hasil ini menyoroti kesiapan di antara pelaku keuangan besar untuk menerima ETF setelah kondisi regulasi memungkinkan.
Reformasi ini sejalan dengan agenda “Kapitalisme Baru” Jepang, yang menekankan pertumbuhan yang dipimpin oleh investasi. Dengan memperjelas kerangka hukum dan mengurangi beban pajak, pejabat berharap untuk mendorong rumah tangga agar memperlakukan aset digital sebagai bagian dari portofolio jangka panjang daripada sekadar taruhan spekulatif.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
