Otoritas Jasa Keuangan (FSA) Jepang mendesak Apple dan Google untuk menghapus lima crypto exchange dari toko aplikasi mereka. FSA menuduh exchange-exchange ini beroperasi tanpa pendaftaran resmi dan gagal memenuhi persyaratan kepatuhan meskipun telah diberi peringatan sebelumnya.
Adapun exchange yang dimaksud adalah KuCoin, Bybit, Bitget, MEXC Global, dan LBank Exchange. Uniknya, beberapa di antaranya justru berusaha untuk memenuhi ketentuan regulasi di negara lain.
Jepang Larang 5 Crypto Exchange
Menurut laporan lokal, FSA Jepang telah meminta Apple dan Google untuk memblokir unduhan bagi lima crypto exchange.
Secara spesifik, FSA menargetkan KuCoin, Bybit, Bitget, MEXC Global, dan LBank Exchange. Seperti yang telah dilaporkan BeInCrypto, regulator Jepang sebelumnya telah memberi peringatan kepada perusahaan-perusahaan ini karena tidak memenuhi persyaratan pendaftaran. Namun, peringatan tersebut nampaknya tidak diindahkan.
Walaupun tindakan keras ini diambil terhadap exchange-exchange yang tidak terdaftar, Jepang sebenarnya telah menunjukkan niat positif untuk industri kripto. Misalnya, FSA mulai meninjau ulang undang-undang pajak kripto tahun lalu dengan tujuan menurunkannya.
Beberapa anggota parlemen juga mulai mendukung gagasan Bitcoin Reserve, sementara beberapa penerbit ETF yakin bahwa ETF Bitcoin akan segera disetujui.
Namun, meski ada sinyal positif ini, regulator tidak bisa mengabaikan pelanggaran mencolok yang dilakukan oleh exchange-exchange tersebut. Terlihat bahwa tidak ada itikad baik dari perusahaan-perusahaan yang bersangkutan untuk memenuhi kepatuhan sejak terbitnya peringatan pada September lalu.
Hanya Bybit yang mengeluarkan pernyataan, namun terkesan mengabaikan masalah ini secara keseluruhan:
“Kami ingin mengklarifikasi pembicaraan baru-baru ini terkait layanan Bybit untuk pengguna berbahasa Jepang kami. Bybit akan tetap melanjutkan layanannya kepada pengguna berbahasa Jepang. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna memastikan kami memenuhi semua ekspektasi regulasi lokal,” klaim mereka.
Pernyataan ini sangat kabur. Ketika Deribit memutuskan untuk keluar dari Rusia pada 6 Februari, mereka menyatakan bahwa pengguna Rusia di luar negeri hanya bisa mengakses layanan dengan ketentuan tertentu.
Lantas, akankah exchange-exchange ini mengeklaim pengecualian serupa untuk pengguna di luar Jepang? Apapun kebijakannya, nampaknya perencanaan mereka kurang matang.
Peraturan di Negara Lain Menjadi Fokus
Yang paling membingungkan adalah bahwa sebagian besar exchange ini telah berusaha untuk memperbaiki kepatuhan regulasi di negara lain. Bybit baru saja megantongi lisensi di India, sementara KuCoin mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat bulan lalu.
Di samping itu, Bitget juga mengembangkan strategi proaktif untuk memenuhi regulasi Uni Eropa (UE). Jepang telah memperingatkan perusahaan-perusahaan ini berbulan-bulan yang lalu, namun sepertinya mereka tidak melakukan apa-apa.
“Platform-platform ini diam-diam menjalankan perdagangan kripto di Jepang tanpa dokumen yang sah, dan kini para penggunanya terpapar risiko. Tanpa perlindungan hukum, tanpa pengawasan—murni hanya kekacauan. Jepang memberi peringatan kepada dunia kripto: patuhi regulasi atau hadapi konsekuensinya,” tulis Mario Nawfal di X (sebelumnya Twitter).
Secara keseluruhan, belum jelas seberapa lama exchange-exchange ini akan dilarang di Jepang, atau bahkan apakah mereka tertarik untuk kembali. Insiden ini akan menjadi tambahan data dalam grafik yang tercoreng dengan denda, larangan, dan tuntutan pidana.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah tegas Jepang untuk larang 5 crypto exchange di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
