Trusted

Jika Ini Terjadi, Harga Bitcoin Berisiko Turun ke US$75.000

2 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan hari ini turun ke US$79.000, jika tekanan jual berlanjut BTC berisiko turun ke level US$75.000.
  • Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan The Fed, tarif dagang Donald Trump juga peretasan Bybit yang mendorong arus dana keluar.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan siang ini (28/2)  masih melanjutkan tren turun ke level US$79.427. Tingginya tekanan jual membuat harga jawara kripto itu ambruk dan meninggalkan level psikologis di US$80.000.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, koreksi yang terjadi pada aset kripto merupakan kombinasi dari faktor makroekonomi, arus keluar besar dari ETF serta dampak peretasan yang menimpa Bybit.

Salah satu faktor utama yang menekan pasar adalah ketidakpastian kondisi makro, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan moneter The Fed. Inflasi di Amerika Serikat (AS) tercatat lebih tinggi dari ekspektasi, mencapai 3% secara tahunan.

Pergerakan harga Bitcoin | Sumber : CoinGecko

Hal itu memicu kekhawatiran bahwa The Fed akan terus mempertahankan sikap hawkish lebih lama lagi. Selain itu, kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa semakin memperparah sentimen negatif di pasar keuangan global.

“Pasar derivatif kripto turut mengalami tekanan besar dengan total nilai likuidasi mencapai US$764,32 juta dalam 24 jam terakhir. Bitcoin futures menjadi sektor yang paling terdampak dengan likuidasi sebesar US$459 juta, memicu aksi jual di pasar spot,” jelas Fyqieh melalui keterangan resmi.

Tekanan jual lanjut Fyqieh juga diperparah oleh arus keluar dalam jumlah besar dari ETF Bitcoin dan Ethereum. Pada 25 Februari kemarin, produk investasi yang memberikan paparan langsung terhadap BTC itu mencatat rekor arus keluar harian terbesar. Mencapai US$1,138 miliar dan berlanjut di hari berikutnya dengan US$336,5 juta keluar dari pasar.

ETH Ethereum juga mengalami nasib sama. Sebanyak US$24,5 juta keluar yang menunjukkan bahwa investor institusi mulai mengurangi eksposurnya terhadap aset kripto.

Harga Bitcoin Berisiko Turun ke Lebih Dalam

Dalam analisisnya, tekanan jual yang masih tinggi bisa membawa harga Bitcoin turun ke level US$80.000. Jika aksi jual terus berlanjut, BTC berpotensi melemah ke dalam kisaran US$75.000 – US$78.000.

Sementara itu Ethereum (ETH), juga berisiko mengalami penurunan lebih lanjut. Jika aksi jual tidak kunjung reda, harga ETH berisiko turun ke level US$2.000 dalam beberapa hari ke depan. Level support berikutnya berada di US$1.850 – US$1.950.

Untuk itu, ia  menyarankan agar investor menerapkan strategi yang lebih disiplin. Bagi trader jangka pendek, disarankan untuk menghindari penggunaan leverage tinggi karena volatilitas yang masih tinggi dapat memicu likuidasi lebih lanjut.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga BTC ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori