Trusted

Jika Ini Terjadi, Harga Bitcoin Berpeluang Sentuh US$95.000

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pergerakan Bitcoin pada pekan ini diprediksi masih akan berupaya menembus garis tren sideways, jika berhasil berpotensi memicu reli lanjutan ke titik US$95.000.
  • Potensi penurunan harga Bitcoin dari level saat ini hingga menyentuh kisaran US$74 ribu cukup terbuka, data penjualan ritel AS akan menjadi salah satu hal yang diantisipasi investor.
  • promo

Pekan ini, pergerakan sang jawara kripto Bitcoin (BTC) diprediksi masih bergerak volatil. Namun beberapa variabel keuangan, mulai dari data suplai uang beredar M2 hingga nilai tukar dolar AS akan memainkan peran penting dalam pergerakannya kelak. Jika semuanya positif, bukan tidak  mungkin harga Bitcoin bakal menyentuh level US$95.000.

Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menjelaskan, secara umum aktivitas di pasar kripto berada dalam zona hijau dalam satu pekan terakhir. Meskipun harga Bitcoin sempat mengalami pelemahan dan turun ke kisaran US$75.000, namun saat ini posisinya sudah kembali berada di US$85.000.

Menurutnya, pada pekan ini Bitcoin kemungkinan masih akan mencoba untuk menembus garis tren sideways.

“Jika berhasil, berpotensi memicu kenaikan lanjutan ke level US$95.000,” jelasnya melalui keterangan resmi.

Lebih jauh menurut Fahmi, sejumlah sentimen positif yang mengalir belakangan ini. Termasuk pelonggaran kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) dan data inflasi CPI Maret yang lebih baik dari ekspektasi, masih belum mampu mendorong reli lanjutan pada Bitcoin.

Namun demikian, sentimen tersebut tetap mampu menjaga level harga BTC bertahan di level saat ini.

Terlepas dari hal itu, potensi penurunan harga Bitcoin dari level saat ini hingga menyentuh kisaran US$74 ribu cukup terbuka. Data penjualan ritel AS yang bakal rilis pada 16 April ini akan menjadi salah satu variabel yang cukup diantisipasi investor.

“Data ini mencerminkan tingkat kepercayaan diri konsumen di AS di tengah perkembangan kebijakan ekonomi dan outlook ke depan yang ada tersebut dapat memberikan gambaran terhadap risiko resesi dan inflasi yang membayangi ekonomi saat ini,” tutur Fahmi.

Meningkatnya Suplai Uang Beredar Mendorong Pertumbuhan Aset Berisiko, Termasuk Bitcoin

Dalam pandangan Fahmi, pembaruan data pasokan uang M2 yang rilis di 22 April akan menjadi variabel menarik untuk diperhatikan investor. Pasalnya, jika melihat data M2 Februari lalu, angkanya mencapai US$2.1671 miliar dan menjadi salah satu level tertinggi sepanjang masa.

Meningkatnya suplai uang beredar berpeluang mendorong pertumbuhan aset berisiko ketika situasi terasa lebih kondusif. Selain itu, indeks DXY yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekumpulan mata uang lain saat ini tengah berada di level terendahnya sejak April 2022.

“Kondisi dolar AS yang melemah bisa memicu investor untuk mencari aset alternatif seperti Bitcoin maupun altcoin dengan kekuatan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang cukup solid. Tidak jarang kondisi itu dapat mengindikasikan awal dari potensi bermulanya kembali reli di pasar kripto, seperti yang pernah terjadi pada akhir tahun 2017 lalu,” tambah Fahmi.

Ia mengimbau agar investor tidak terlalu khawatir dengan prospek pasar kripto ke depan. Pasalnya, beberapa indikator menyatakan potensi yang ada masih cukup solid, bahkan untuk kembali terjadinya reli besar juga cukup terbuka.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori