Laporan terbaru dari JPMorgan memberikan perkiraan hati-hati untuk pasar stablecoin, memprediksi bahwa ukuran pasarnya hanya akan mencapai US$500 miliar pada tahun 2028.
Prediksi baru ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan optimistis dari beberapa institusi, yang memperkirakan kapitalisasi pasar bisa mencapai US$2,5 triliun.
Kurangnya Optimisme JPMorgan untuk Pasar Stablecoin
Menurut prediksi JPMorgan, pertumbuhan stablecoin terhambat oleh adopsi yang terbatas di luar transaksi aset kripto.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 88% dari permintaan saat ini untuk stablecoin berasal dari aktivitas dalam ekosistem aset kripto, seperti trading, decentralized finance (DeFi), dan cadangan yang dimiliki oleh perusahaan kripto. Sementara itu, hanya 6% yang digunakan untuk pembayaran, setara dengan sekitar US$15 miliar.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa stablecoin belum menjadi alat pembayaran yang banyak digunakan dalam ekonomi nyata.
JPMorgan juga menolak kemungkinan stablecoin menggantikan uang tradisional dalam jangka pendek. Alasan yang disebutkan termasuk kurangnya hasil yang menarik dan hambatan untuk mengonversi antara mata uang fiat dan aset kripto. Namun, sebuah survei mengungkapkan bahwa 49% dari 259 institusi global yang disurvei saat ini menggunakan stablecoin untuk pembayaran, sementara 41% lainnya sedang dalam tahap pengujian atau perencanaan.
Selain itu, bank tersebut berpendapat bahwa model seperti ekspansi yuan digital Cina (e-CNY) atau kesuksesan Alipay dan WeChat Pay bukanlah template untuk pengembangan stablecoin di masa depan.
Namun, beberapa perkiraan lebih optimistis tentang masa depan pasar stablecoin. Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelumnya memperkirakan bahwa pasar stablecoin yang didukung USD bisa melampaui US$2 triliun pada tahun 2028, berkat regulasi yang jelas seperti GENIUS Act, yang disahkan oleh Senat AS pada Juni 2025.
Laporan lain dari BeInCrypto juga memproyeksikan bahwa ukuran pasar stablecoin bisa mencapai US$2,5 triliun, didorong oleh meningkatnya minat dari institusi keuangan dan integrasi stablecoin ke dalam transaksi komersial.
Pasar Stablecoin Terus Berkembang
Perbedaan ini mencerminkan perspektif yang berbeda tentang potensi stablecoin, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan kelas aset digital ini untuk berintegrasi ke dalam sistem keuangan tradisional. Namun, pasar stablecoin masih menyaksikan pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan kapitalisasi pasar melebihi US$264 miliar.

Dominasi stablecoin dalam trading aset kripto over-the-counter (OTC) juga merupakan tanda positif. Menurut Finery Markets, stablecoin kini menyumbang 74,6% dari total volume trading OTC institusi pada paruh pertama 2025, peningkatan signifikan dari 46% tahun sebelumnya menjadi hanya 23% pada 2023.
“Potensi sejati stablecoin terungkap dengan menghubungkan penerbitan secara mulus dengan pasar sekunder yang aktif dan dalam. Agar stablecoin mencapai utilitas dan kepercayaan yang luas, mereka harus sangat likuid, mudah diperdagangkan, dan sah secara hukum di berbagai pool likuiditas dan berbagai tempat sekunder.” tambah laporan Finery Markets .
Ini menunjukkan bahwa stablecoin semakin menjadi alat penting dalam transaksi keuangan, terutama transaksi lintas batas dan pembayaran cepat.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.