Trusted

Justin Sun: Sengitnya Persaingan Kebijakan Kripto AS & Cina Siap Untungkan Industri

2 mins
Oleh Oluwapelumi Adejumo
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Justin Sun, pendiri Tron blockchain, mendesak Cina untuk memperbaiki kebijakan Bitcoin-nya.
  • Sun percaya bahwa makin ketatnya persaingan Cina dengan AS akan menguntungkan industri kripto.
  • Komentar Sun muncul di tengah pembatasan aktivitas kripto yang terus berlanjut di Cina.
  • promo

Justin Sun, pendiri Tron blockchain, telah mendesak Cina untuk mengadopsi pendekatan yang lebih maju terkait kebijakan kripto.

Menariknya, imbauan Sun ini datang bersamaan dengan rencana mantan Presiden AS Donald Trump yang ingin menjadikan Bitcoin sebagai pemain kunci dalam lanskap ekonomi global jika ia terpilih kembali.

Cina Didesak untuk ‘Majukan’ Kebijakan Bitcoin

Pada 18 Juli, Sun terjun ke media sosial untuk meminta Cina memajukan kebijakan Bitcoin-nya. Ia berpendapat bahwa semakin sengitnya persaingan antara Cina dan AS dalam regulasi Bitcoin akan menguntungkan industri kripto secara keseluruhan.

“Cina perlu membuat kemajuan lebih lanjut di bidang ini. Persaingan antara Cina dan AS dalam kebijakan Bitcoin akan menguntungkan seluruh industri,” ujar Sun.

Sementara Sun berfokus pada potensi manfaat dari persaingan antara kedua negara untuk sektor kripto, sejumlah analis pasar mengungkapkan bahwa atribut unik Bitcoin sebagai emas digital dapat menjadi pusat dalam dinamika kekuatan global. Mereka berpendapat, dukungan Trump untuk Bitcoin dan implikasi geopolitiknya dapat mendorong Cina untuk mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap aset digital ini.

“Bitcoin dan stablecoin dapat membantu menangkis ekspansi otoritarianisme digital Cina [dan] mendukung pasar utang negara AS,” tulis Matthew Pines, seorang rekan keamanan nasional di Bitcoin Policy Institute.

Menariknya, Cina dan AS, keduanya pemain utama dalam sistem keuangan global, merupakan holder Bitcoin yang signifikan. Bila digabungkan, mereka memegang sekitar 400.000 BTC, menurut data Bitcoin Treasuries. Namun, pendekatan mereka terhadap regulasi kripto belakangan ini nampak sangat berbeda.

US and China Bitcoin Holdings.
Kepemilikan Bitcoin AS dan Cina | Sumber: Perbendaharaan Bitcoin

Di saat AS, yang terpengaruh oleh dukungan Trump, nampaknya sedang mempertimbangkan kembali sektor ini, Cina justru menjauhkan diri dari kripto. Faktanya, sejak 2017 silam, Cina telah membatasi perdagangan kripto, melarang bank dan sistem pembayaran menangani aset digital. Kemudian pada Mei 2021, People’s Bank of China (PBOC) menyatakan semua transaksi yang melibatkan Bitcoin dan aset kripto lainnya adalah ilegal.

Namun kemudian, berbagai kritik yang terlontar atas pembatasan tersebut telah menentang larangan kripto Cina. Salah satunya yang datang dari Profesor Wang Yang dari Hong Kong University of Science and Technology. Wang telah mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali sikapnya terkait crypto mining. Sang profesor menyoroti risiko geopolitik dan potensi manfaat dari merangkul aset digital ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang desakan Justin Sun atas kebijakan kripto Cina? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori