Pasar untuk tokenisasi kartu Pokémon mengalami pertumbuhan pesat. Adanya peluncuran Collector Crypt menjadi katalis lantaran mampu menarik investor dan kolektor ke perdagangan on-chain. Token CARDS melonjak sepuluh kali lipat dalam waktu kurang dari seminggu, mencapai fully diluted valuation (FDV) sebesar US$360 juta.
Harga token ini menunjukkan proyeksi pendapatan tahunan sebesar US$38 juta. Mendapat dorongan dari tingginya permintaan untuk “Gacha machine”-nya, yang menghasilkan penjualan sebesar US$16,6 juta pekan lalu.
SponsoredPeluncuran Breakout Collector Crypt
Sektor RWA (real-world asset) kartu perdagangan yang lebih luas juga mendapatkan daya tarik. Menurut CoinGecko, platform RWA kartu perdagangan mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$87,2 juta minggu ini, naik 32% dalam 24 jam.
Collector Crypt melaporkan volume bulanan sebesar US$44 juta, meningkat 124% secara bulanan. Sementara pesaingnya, Phygitals, mencatatkan US$2 juta, naik 245%.
Danny Nelson, seorang analis riset di Bitwise Asset Management, membandingkan tren ini dengan momen penting dalam pasar prediksi.
“Pokémon dan TCG lainnya akan mengalami ‘momen Polymarket’ mereka,” tulis Nelson dalam sebuah utas X.
Collector Crypt menonjol dengan mengatasi ketidakefisienan dalam ekosistem perdagangan Pokémon yang bernilai miliaran dolar AS. Meskipun ukurannya besar, sebagian besar transaksi masih melibatkan pengiriman kartu fisik dan verifikasi kondisi melalui perantara.
Sponsored SponsoredDengan melakukan tokenisasi aset di Solana, Collector Crypt memungkinkan perdagangan instan, deposit yang mendapat dukungan NFT, dan likuiditas global.
Lonjakan token CARDS mencerminkan ekspektasi investor bahwa pendapatan dari biaya pasar dan buyback akan mempertahankan nilai jangka panjang. Fitur Gacha-nya, yang mendistribusikan paket kartu digital secara acak, sangat populer sehingga tim kesulitan menjaga ketersediaan inventaris.
Solana Foundation, yang menyoroti kartu Charizard PSA 10 yang bergerak mulus on-chain, menggambarkan pergeseran ini sebagai perubahan struktural.
“Startup seperti Collector Crypt dan Phygitals menemukan kuncinya: tokenisasi, buat dapat ditebus, buka paket secara digital, tanpa gesekan,” lapor foundation tersebut.
Dinamika pasar yang mendasari mendukung tren ini. Pada tahun fiskal 2024, The Pokémon Company memproduksi 9,7 miliar kartu, hampir tiga kali lipat dari dua tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan. Jumlah itu juga menyumbang 18,3% dari total produksi seluruh kartu Pokémon yang ada. Mendorong likuiditas di pasar sekunder.

Data on-chain memperkuat pertumbuhan ini. Menurut Raydium Protocol, tokenisasi paket Pokémon telah menembus angka penjualan US$70 juta. Mencatat rekor US$5 juta dalam 24 jam. Sebuah dashboard Dune Analytics menunjukkan lebih dari 17.000 kartu yang ditokenisasi beredar di berbagai marketplace.
RWA Makin Populer di Pasar Kartu Perdagangan
Momentum ini mencerminkan narasi RWA yang lebih luas. Upaya tradisional berfokus pada treasury, emas, dan real estat, di mana blockchain meningkatkan kecepatan penyelesaian tetapi tidak mengubah struktur pasar. Namun, kartu perdagangan sebagian besar masih offline meskipun ada permintaan ritel yang besar.
Nelson mencatat bahwa Whatnot, platform lelang sosial, menghasilkan penjualan US$3 miliar tahun lalu, sebagian besar dari kartu Pokémon. Namun, tidak ada exchange-traded fund atau produk institusional untuk hobi ini. Tokenisasi menyediakan jalur digital untuk pasar yang masih kurang terlayani oleh keuangan.
Platform lain sedang menguji model serupa. Menurut CryptoRank, Courtyard.io mengumpulkan US$37 juta, termasuk US$30 juta dalam pendanaan Seri A pada Juli 2025 yang dipimpin oleh Y Combinator, ParaFi Capital, dan NEA.
Courtyard menerbitkan NFT di Polygon yang terikat dengan kartu yang disimpan dan diasuransikan oleh Brink’s, dengan hak penebusan untuk aset fisik. Sebuah laporan Delphi Digital mengatakan pendekatan ini menggabungkan NFT dengan RWA yang nyata.
Sponsored SponsoredSkeptisisme tetap ada. Kritikus berpendapat bahwa tokenisasi dapat memecah likuiditas di berbagai protokol, sementara marketplace yang sudah mapan seperti eBay dan PSA sudah menawarkan layanan vault dan escrow.
simple_peanut3, seorang builder di Grvt dan kolektor lama TCG Pokémon, memperingatkan bahwa hype spekulatif dapat merugikan kedua komunitas.
“Cepat atau lambat, ini mungkin tidak berakhir baik untuk kedua belah pihak — apakah Anda seorang crypto native atau kolektor Pokémon murni,” tulisnya.
Meski ada kekhawatiran, para pendukung berpendapat bahwa kartu yang ditokenisasi dapat berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman dan membuka utilitas keuangan di luar pasar tradisional. Solana Foundation menekankan bahwa fenomena ini adalah bagian dari tren industri yang lebih luas.
“Masa depan akan ditokenisasi,” ujar Solana.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!