Binance baru-baru ini menambahkan Toncoin (TON), native token dari The Open Network, ke dalam pasar spot-nya.
Langkah ini mencerminkan pengakuan akan potensi pertumbuhan TON sebagai proyek berbasis komunitas. Binance bertekad untuk mendukung pengembangan ekosistem digital yang lebih terdesentralisasi dan terhubung.
Binance Memuji Integrasi Toncoin dengan Telegram
Toncoin telah menorehkan potensi pertumbuhan yang signifikan, berkontribusi pada ekosistem digital yang lebih terdesentralisasi dan terhubung. Seperti yang dilaporkan oleh BeInCrypto sebelumnya, Binance resmi listing TON untuk perdagangan spot dengan seed tag. Tag semacam ini menandakan volatilitasnya sebagai proyek inovatif. Dalam sebuah postingan lanjutan, exchange menyoroti TON karena arsitekturnya yang scalable, kecepatan transaksi yang tinggi, serta integrasinya dengan Telegram.
The Open Network menawarkan arsitektur multi-blockchain yang fleksibel, memastikan kompatibilitas dengan berbagai decentralized application (dApp). TON lebih efisien energi ketimbang aset kripto proof-of-work (PoW) lainnya seperti Bitcoin (BTC). Juga, mereka amat diuntungkan dari integrasi yang tangguh dengan Telegram, sehingga mampu memberikan fondasi yang kokoh.
Menurut laporan Binance, afiliasi TON dengan Telegram memposisikan jaringan ini untuk memiliki potensi besar dalam memengaruhi berbagai sektor. Ini termasuk sistem pembayaran, decentralized finance (DeFi), distribusi konten, gaming, dan media sosial.
- Baca Juga: 8 Game Telegram Alternatif Hamster Kombat
Ekosistem Telegram telah memberikan dampak yang signifikan di ranah kripto. Basis pengguna yang luas dan juga aktif menjadikannya platform ideal untuk penerbitan serta distribusi token.
Tak berhenti sampai di situ, Telegram belakangan juga meluncurkan peramban dalam aplikasi alias in-app browser dengan dukungan situs web terdesentralisasi. Gebrakan ini siap membawa Web3 kepada hampir satu miliar penggunanya. Produk ini memperkaya daftar inovasi Telegram yang terus berkembang. Sekaligus, semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam komunikasi digital.
“Fitur baru ini akan memungkinkan Telegram untuk berfungsi sebagai wallet yang sepenuhnya operasional. Dengan jutaan pengguna aktifnya, integrasi Telegram dengan TON Sites menandai langkah signifikan menuju adopsi yang lebih luas terhadap teknologi Web3 yang terdesentralisasi,” ujar Paweł Łaskarzewski, CEO & Co-founder Nomad Fulcrum Hedge Fund.
Selain inovasi-inovasi lainnya, Telegram juga telah menjadi pusat untuk gaming kripto. Game tap-to-earn populer telah mendapatkan daya tarik berkat memanfaatkan basis pengguna Telegram yang luas.
Salah satu yang menonjol adalah Hamster Kombat, yang meskipun menolak pendanaan dari venture capitalist (VC), telah sukses menggaet lebih dari 300 juta pengguna. Proyek tap-to-earn populer lainnya di Telegram, seperti Notcoin dan Catizen, telah menghasilkan US$16 juta dari pembelian dalam aplikasi.
Meskipun menorehkan prestasi impresif, ekosistem Telegram faktanya telah menghadapi sejumlah masalah. Ini baik yang sedang berlangsung maupun yang telah berlalu. Telegram memiliki sejarah bentrokan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS terkait dugaan pelanggaran hukum sekuritas. Tak hanya itu, beberapa perusahaan keamanan juga sempat mendeteksi adanya aktivitas penipuan dalam saluran pesan Telegram. Tak ayal, masalah-masalah ini terus menjadi ancaman bagi reputasi platform ini.
Sejak listing Toncoin di Binance pada tanggal 8 Agustus, TON tercatat sudah menanjak 46%. Namun, sejak sesi perdagangan Selasa (13/8), harga TON sudah turun 4,32%.
Bagaimana pendapat Anda tentang faktor pemicu melesatnya harga Toncoin (TON) pasca listing Binance? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.