Pihak berwajib di Montenegro telah mendakwa pimpinan Terraform Labs, Do Kwon dan Hong Chang-jun, sebagaimana dilansir oleh portal berita lokal Pobjeda pada 20 April.
Pada tanggal 23 Maret lalu, BeInCrypto melaporkan bahwa dua sosok di balik proyek Terra (LUNA), Do Kwon dan Hong Chang-jun, ditangkap oleh aparat Montenegro. Penangkapan keduanya terjadi di Bandara Podgorica, saat mereka sedang berusaha pergi ke Dubai melalui sebuah penerbangan pribadi.
Berdasarkan laporan dari media lokal Korea Selatan, Kantor Kejaksaan Distrik Podgorica telah mengajukan dokumen kepada Pengadilan Podgorica. Tujuan dari pengajuan dokumen ini adalah untuk menuntut Kwon dan Hong atas pemalsuan dokumen resmi.
Selain itu, kantor kejaksaan setempat juga sudah meminta perpanjangan masa penahanan kedua terdakwa tersebut.
Permohonan perpanjangan masa penahanan itu datang dari Haris Šaboti, salah seorang anggota kantor kejaksaan setempat. Juru bicara pengadilan, Maja Kosovid, mengatakan bahwa publik akan mendapatkan informasi tentang perkembangan kasus setelah putusan penahanan pengadilan.
Setelah menangkap Do Kwon dan Hong Chang-jun, pihak berwajib Montenegro menahan mereka selama 30 hari. Apabila terbukti bersalah, maka kedua tokoh kunci Terra itu berpotensi menghadapi hukuman mulai dari tiga bulan sampai dengan lima tahun.
Perpanjangan Masa Penahanan Do Kwon Berpotensi Mempersulit Ekstradisi Korea Selatan dan Amerika Serikat
Meski demikian, nampaknya perpanjangan masa penahanan Do Kwon dan Hong Chang-jun akan memperumit upaya ekstradisi oleh pihak berwenang di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, menyusul penangkapannya di Montenegro, jaksa Amerika Serikat telah mendakwa Do Kwon atas delapan jenis tindak penipuan.
Sementara itu, pihak berwenang di Korea Selatan mengklaim bahwa Kwon melanggar aturan pasar modal dengan menyesatkan para investor. Mereka turut menyelidiki pembayaran Kwon kepada firma hukum Korea Selatan, Kim & Chang, sebelum keruntuhan proyek Terra di bulan Mei 2022.
Dalam perkembangan kasus Terra, muncul temuan yang menduga Kwon dan Hong membeli sebuah apartemen di Beograd, Serbia. Harga apartemen yang dibeli pada bulan September 2022 itu ditaksir sebesar US$2,2 juta. Sekitar waktu yang sama, Kwon menampik bahwa ia menghindari Red Notice Interpol yang memburunya. Selain itu, BeInCrypto sempat melaporkan bahwa mereka berdua telah mendaftarkan sebuah perusahaan baru di Serbia yang menggunakan nama Kwon.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.