Harga Solana (SOL) terpantau kehilangan gairah lantaran gagal menjebol garis resistance jangka panjangnya dan sekaligus kehilangan garis support jangka pendeknya. Alhasil, skenario yang paling mungkin terjadi saat ini yaitu berlanjutnya aksi penurunan harga SOL.
SOL adalah native token dari jaringan blockchain Solana, sebuah platform smart contract buatan Anatoly Yakovenko. Dalam berita yang beredar, protokol pemberi pinjaman yang berbasis di Solana, Everlend Finance, mengumumkan bahwa mereka akan menutup usahanya. Proyek blockchain tersebut terpaksa harus gulung tikar akibat kekurangan likuiditas di protokol mereka. Akan tetapi, kemudian muncul pula berita bahwa Brave Software baru saja mengumumkan dukungan aplikasi terdesentralisasi (dApp) Solana dalam kemitraan terbarunya.
Gagal Bergerak di atas Titik Resistance Krusial
Analisis teknikal dari grafik harian menunjukkan bahwa harga token SOL sudah turun di bawah garis descending sejak bulan Agustus 2022. Garis tersebut telah menyebabkan terjadinya banyak aksi penolakan (ikon merah), dan yang terakhir kali terjadi pada 29 Januari. Akhirnya, pergerakan ini juga memicu dimulainya aksi penurunan yang masih berlangsung sampai saat ini.
Sementara itu, tren Solana masih dianggap bearish kecuali jika harganya dapat menjebol garis resistance. Sebaliknya, apabila terjadi penurunan pada indikator RSI hariannya di bawah angka 50, hal tersebut akan mengonfirmasi prospek bearish ini.
Tapi, di sisi lain, apabila justru terjadi breakout dari garis tersebut, maka bisa menyebabkan harganya menyentuh level tertinggi yang mendekati level US$37.
Harga Solana (SOL) Alami Breakdown
Setelah mengamati riwayat harga tahun ini dengan lebih seksama, maka bisa kita temukan bahwa harga Solana telah naik bersamaan dengan garis ascending support sejak awal tahun ini. Aksi harga tersebut berhasil mengantarkan Solana ke level tertinggi di harga US$26,80 pada 29 Januari.
Tapi, harganya kemudian mengalami breakdown setelah RSI hariannya menghasilkan bearish divergence (garis hijau). Kemudian, Solana memvalidasi garis support-nya sebagai resistance (ikon merah) sebelum melanjutkan aksi penurunan harga.
Bila penurunan harga berlanjut, level support terdekat masing-masing akan berada di level US$19,58 dan US$17,38. Kedua level support itu diciptakan oleh level support retracement 0,382 dan 0,5 Fib.
Di sisi lain, meningkatnya harga di atas level tertinggi US$26,80 akan membatalkan skenario yang bearish ini. Dengan begitu, harga Solana juga akan mampu menjebol garis descending resistance jangka panjangnya. Baru kemudian harganya dapat melambung menjadi US$37.
Kesimpulannya, perkiraan harga Solana yang paling mungkin adalah bearish, dan akan berujung pada aksi penurunan menuju level US$19,58. Namun, aksi breakout dari garis descending resistance jangka panjangnya akan membatalkan prediksi bearish ini, dan justru akan mengantarkannya ke level tertinggi di dekat US$37.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Solana (SOL) saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.